Cara Telegram Mengakomodir Pengguna yang tak Mau Melihat Iklan

jpnn.com - Telegram akan membuat layanan berbayar untuk mengakomodir pelanggannya yang tidak mau diganggu dengan tampilan iklan.
CEO Telegram Pavel Durov mengumumkan rencana langganan untuk kanal (channel) yang memiliki banyak anggota.
Kanal Telegram yang memiliki lebih dari 1.000 pengguna pada umumnya menampilkan iklan.
Dengan langganan berbayar, pengguna yang mengikuti kanal seperti itu tidak lagi melihat iklan.
Fitur tersebut dikabarkan akan diluncurkan dalam waktu dekat, tetapi belum diketahui berapa besar biaya berlangganan karena Telegram masih mengerjakan fitur.
Selain fitur berlangganan, Durov juga menyinggung pemilik kanal besar akan bisa mematikan iklan resmi bagi semua pengguna.
Telegram sampai saat ini masih mengkaji dampak ekonomi untuk fitur tersebut. (phonearena/ant/jpnn)
Telegram akan membuat layanan berbayar untuk mengakomodir pelanggannya yang tidak mau diganggu dengan tampilan iklan.
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- Memasuki Era Baru Periklanan, Pixel Group & KCIC Berkolaborasi
- Legendaris Ronaldinho Muncul Kembali, Kali Ini di Iklan Terbaru Shopee
- Telegram Menambahkan Metode Verifikasi Akun Baru
- Mutasi Terbaru Polri, 55 Perwira Kena Rotasi, 3 Orang jadi Kapolda
- 7 Fitur Baru di Telegram, Nomor 4 Menarik
- Gandeng Petenis Asal Prancis Alize Lim, Tolak Angin Luncurkan Iklan Baru