Cara Terminal Peti Kemas Surabaya Siasati Lonjakan Arus
CC tersebut juga memiliki daya jangkau hingga 14 baris. Produktivitas TPS pun meningkat dengan digunakannya CC baru itu.
Sebelumnya, produktivitas TPS mencapai 35 peti kemas/crane tiap jam. Pada 2018, produktivitas TPS dapat mencapai 27,7 peti kemas/crane tiap jam.
Endot menambahkan, CC baru tersebut kini menggunakan daya listrik. Selain kinerja TPS yang meningkat karena penggunaan daya listrik, pengoperasian alat itu kini lebih ramah lingkungan.
Dia memastikan perubahan dalam industri pelabuhan kini menerapkan efisiensi dan tetap menjaga kualitas layanan kepada pengguna jasa.
’’Tiga CC baru dialokasikan untuk proses bongkar muat. Kecepatannya diupayakan secara optimal untuk waktu kapal sandar yang efisien,’’ imbuh Endot.
Sebelumnya, merujuk data TPS, pengoperasian kapal dengan kapasitas muat lebih dari 4.000 TEUs terus meningkat sejak 2010.
Tahun lalu arus peti kemas meningkat 5,67 persen dengan total 1,46 juta TEUs jika dibandingkan dengan 2017 sebesar 1,38 juta TEUs.
Peningkatan arus itu diperoleh dari peti kemas internasional yang terus naik. (ell/c22/oki)
PT Terminal Peti Kemas Surabaya (TPS) kini melayani kapal dengan muatan terbesar untuk mengantisipasi arus peti kemas di wilayah timur Indonesia yang terus meningkat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Layanan NLE Mampu Dorong Peningkatan Efisiensi Ekosistem Logistik Nasional
- Mayat Wanita di Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok Bikin Gempar
- Heboh, Jenazah Wanita Ditemukan di Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Priok
- Menko Airlangga Dorong Integrasi Sistem Digitalisasi Kepelabuhanan Secara Real Time
- Kantongi Sertifikasi ISO 22301:2019, JICT Pastikan Keandalan Pelabuhannya
- ART Minta Pemindahan Kegiatan Bongkar Muat Peti Kemas dari Pelabuhan Luwuk Ditunda