Cara Unik Rayakan Valentine: Gelar Festival Melupakan Mantan Pacar
Tumpahkan Kekesalan, Rasa Kangen, dan Donasikan Barang Eks Pacar
jpnn.com - LEBIH dari seribu anak muda Jogjakarta mengikuti festival unik menyambut Hari Valentine tadi malam (13/2). Mereka berkumpul di pelataran Pojok Beteng Wetan dalam Festival Melupakan Mantan. Selain menumpahkan unek-unek, peserta mendonasikan barang-barang pemberian mantan (pacar) agar bisa melupakannya.
Laporan Muniroh, Jogjakarta
Hujan menyirami Jogjakarta kemarin. Cuaca kurang bersahabat itu seolah tahu bahwa ribuan anak muda Kota Gudeg sedang membawa kenangan akan kandasnya kisah cinta mereka. Maklum, mereka tengah berkumpul untuk menyambut Hari Valentine yang jatuh hari ini (14/2). Bukannya menyatukan hati, mereka justru ingin melupakan para mantan kekasih. Bersama rintik hujan, rasa galau, resah, atau bahkan sakit hati ingin mereka hanyutkan dari kenangan hidup.
Pojok Beteng Wetan pun menjadi saksi. Cagar budaya di wilayah Keraton Jogjakarta tersebut menjadi tempat ribuan anak muda itu berkumpul. Sejumlah banner pink bertulisan "Selamat Datang di Festival Melupakan Mantan. Sudah Siap Move On?" menyambut para mantan yang mengalir berdatangan.
Di meja panitia, peserta diminta untuk menuliskan unek-uneknya tentang sang mantan dan membubuhkan tanda tangan di bentangan spanduk putih yang telah disiapkan. Isi tulisan yang tercurah pun beragam. Mulai yang rindu, masih cinta, hingga ekspresi kemarahan kepada mantan. Misalnya, "Semoga kamu lebih sering tertawa", "Selamat menikah besok", "Korban tikungan", "Miss u hate u", "Gimana donk kalau ga ad mantan?", dan "Semoga pacar loe lebih jelek dari gue".
Uniknya, peserta juga membawa barang pemberian mantan kekasih. Barang-barang itu dikumpulkan untuk didonasikan kepada orang-orang yang membutuhkan. Danis Sixtianti, misalnya. Perempuan 21 tahun itu membawa baju dan jaket yang dibungkus rapi.
"Barang ini bikin teringat mantan. Sudah tidak terpakai lama. Tapi, masih bagus. Jadi, didonasikan. Maunya sih untuk kenangan, tapi kan enggak bisa," ujar mahasiswi Universitas Ahmad Dahlan Jogjakarta itu.
Salah seorang mantan lain, Tania Firellita, 21, mengaku terbantu dengan festival tersebut. Sebab, dia merasa bisa menemui banyak mantan dengan masalah yang sama. Awalnya Tania mendapat informasi kegiatan itu melalui media sosial. Dia mengira festival tersebut bercanda. "Ternyata beneran ada. Ini saya juga bawa baju dari mantan. Biar jadi kenangan saja. Aku tanpamu, ra po po. Saatnya mengubur semua rasa itu," ungkapnya.
LEBIH dari seribu anak muda Jogjakarta mengikuti festival unik menyambut Hari Valentine tadi malam (13/2). Mereka berkumpul di pelataran Pojok Beteng
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara