Cara UT Tumbuhkan Kesadaran Mengenai Pentingnya Jaga Kesehatan Mata
jpnn.com, TANGSEL - Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatan mata sangat rendah. Dari 250 juta penduduk, hanya 12 persen yang peduli dengan kesehatan matanya.
Sales Manager PT Essilor Riyadi mengatakan, meski mata dinyatakan normal, tetap perlu menggunakan kacamata demi melindungi mata dari sinar ultraviolet, debu, dan lainnya.
"Di Singapura, 70 persen masyarakatnya selalu melindungi matanya dengan menggunakan kacamata jalan. Berbeda dengan Indonesia hanya 12 persen yang care," beber Riyadi saat bagi-bagi kacamata gratis dalam rangkaian acara Dies Natalis ke-35/Lustrum VII Universitas Terbuka (UT), Kamis (22/8).
Mestinya, lanjut Riyadi, masyarakat termasuk anak-anak harus rutin diperiksakan matanya. Paling ideal enam bulan sekali atau setahun sekali.
Biasanya, dari empat anak yang diperiksa matanya, satu di antaranya bermasalah (minus) dan harus menggunakan kacamata berukuran.
Pemberian kacamata gratis secara simbolis dari pihak UT dan PT Essilor. Foto: Mesya/JPNN.com
Anak-anak yang bermasalah matanya itu, makin tinggi peluangnya tertinggal pelajaran. Untuk mencegah anak-anak tertinggal penguasaan materi pelajaran, UT bersama Essilor melakukan edukasi kepada masyarakat bahwa kesehatan mata harus dijaga sejak usia dini.
Selain bagi-bagi kacamata gratis, Universitas Terbuka alias UT juga sudah melakukan sunatan massal untuk warga sekitar.
- 8 Manfaat Terong, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat
- Jaga Warisan Budaya, Himmas UT Taiwan Sukses Gelar Indonesia Tempo Doeloe IV
- PMI Penyumbang Devisa Terbesar Kedua, UT Dorong Tingkatkan Kompetensi
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia
- 6 Manfaat Jus Lidah Buaya, Pencernaan Anda Bakalan Bahagia
- Perdana, Universitas Terbuka Gelar Wisuda Langsung dari Jepang