Cara UT Tumbuhkan Kesadaran Mengenai Pentingnya Jaga Kesehatan Mata

"Orang tua harus rutin memeriksakan mata anaknya karena zaman sekarang mata anak sudah akrab dengan paparan sinar gawai. Mata mereka harus dilindungi dengan menggunakan kacamata normal," terangnya.
Dia menegaskan, penggunaan kacamata tidak hanya untuk orang yang matanya bermasalah. Yang matanya normal harus menggunakan kacamata juga demi melindungi dari sinar matahari dan kotoran.
Wakil Rektor Bidang Pengembangan Institusi dan Kerja Sama UT Dr. Liestyodono Bawono Irianto, M.Si menambahkan, baksos berupa pemeriksaan mata dan kacamata gratis bagi 500 anak SD di sekitar UT merupakan bentuk kepedulian kampus pada masyarakat. Apalagi makin banyak anak yang matanya rusak.
BACA JUGA: 500 Anak SD Dapat Kacamata Gratis dari Universitas Terbuka
"Dari 30 persen yang matanya bermasalah, dua per tiga di antaranya adalah anak-anak. Ini sangat mengkhawatirkan. Apalagi masa depan mereka masih panjang. Makanya kami bantu memberikan edukasi serta memberikan bantuan kacamata," tuturnya.
Selain bagi-bagi kacamata gratis, UT juga sudah melakukan sunatan massal untuk warga sekitar. Misinya sama membantu masyarakat yang kurang mampu.
"Kami ingin masyarakat sekitar bisa merasakan manfaat dengan keberadaan UT," tandasnya. (esy/jpnn)
Selain bagi-bagi kacamata gratis, Universitas Terbuka alias UT juga sudah melakukan sunatan massal untuk warga sekitar.
- Universitas Terbuka Raih Opini WTP atas Laporan Keuangan 2024
- 10 Makanan untuk Kesehatan Mata yang Baik
- Pencarian Rektor UT 2025–2030 Dimulai, Cek 17 Persyaratan & Jadwal Pendaftaran
- 5 Khasiat Tomat, Ampuh Obati Penyakit Kronis Ini
- Universitas Terbuka Siapkan Para Peneliti Muda untuk Memperkuat Riset
- 3 Khasiat Rutin Minum Kopi Campur Telur Ayam Kampung, Bantu Jaga Kesehatan Mata