Cara Wapres Ma'ruf Hindari Pertanyaan soal Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan
Kamis, 07 November 2019 – 19:19 WIB

Wapres Ma'ruf Amin bersama Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj (kiri) dan Menkes Terawan Agus Putranto usai menghadiri peresmian RSU Syubbanul Wathon di Tegalrejo, Magelang, Kamis (7/11). Foto: Fathan Sinaga/JPNN.Com
"Kalau RS tidak melayani dengan baik, mulai dari sanksi sosial saja sudah muncul. Itu kan berat sekali kalau sanksi sosial. Ya, kalau administrasi itu lebih ringan, tetapi kalau sanksi administrasi sosial itu berat sekali," jelas dia.(tan/jpnn)
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin enggan menanggapi polemik tentang kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang akan berlaku mulai 1 Januari mendatang.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
BERITA TERKAIT
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo
- Solikhati Lega, JKN Tanggung Semua Biaya Operasi Patah Tulang Anaknya
- BPJS Kesehatan Jamin Layanan Kesehatan Komprehensif Bagi Ibu Hamil
- Keren, BPJS Kesehatan Siapkan Layanan Gratis bagi Pemudik
- BPJS Kesehatan Semarang Pastikan Layanan JKN Berjalan Selama Libur Lebaran 2025