Cari Berkah, Dahlan Iskan Duet Amal Dengan Wali Band
jpnn.com - JAKARTA - Wali Care Foundation (WCF) yang didirikan oleh Wali Band menggelar kegiatan amal bertajuk 'Duet Amal' di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Rabu (31/7) malam. Kali ini Wali mengandeng Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk bergabung menggalang dana.
Dalam duet amal ini, Dahlan hanya ikut menyanyikan satu lagu karena kondisi dirinya yang kurang fit. Hal itu dituturkannya Dahlan saat sang MC menanyakan pada dirinya apakah bisa bernyanyi.
"Semua orang bisa nyanyi, tinggal penggolongan yang beda. Ada yang baik sekali, baik, jelek, jelek sekali. Nah saya masuk golongan terakhir," jawab Dahlan sembari diiringi tawa para penonton di TIM.
"Suara saya lagi habis, karena minggu kemarin seharian gropyokan tikus (tangkap tikus-red) di Jawa," terangnya.
Meski begitu, Dahlan tak mau mengecewakan ratusan penonton yang sudah datang. Saat berduet, Dahlan telihat tampak berbaur dengan para fans Wali Band menyanyikan lagu 'Mari Shalawat'. Meski tidak begitu hapal lirik lagu itu, tapi Dahlan bisa memeriahkan suasana malam ini. "Beri tepuk tangan pada Pak Dahlan," seru Fa'ank sang vokalis.
Kegiatan ini merupakan proyek kerjasama antara pihak WCF dengan Divisi Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bio Farma. Rangkaian acara pada 'Duet Amal' ini meliputi pemberian santunan untuk anak yatim, buka puasa bersama dan kegiatan lainnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Wali Care Foundation (WCF) yang didirikan oleh Wali Band menggelar kegiatan amal bertajuk 'Duet Amal' di Teater Kecil Taman Ismail
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Konon, Hasto Jadi Tersangka Akibat Kritis Terhadap Penyalahgunaan Kekuasaan era Jokowi
- Pengamat Nilai Vonis Pengadilan Bikin Pengusaha Takut Jalani Bisnis Tambang
- Ketua Gempar Kalbar Diharapkan Bantu Selesaikan Masalah Masyarakat
- Ribuan Kader Ansor-Banser Jaga Ratusan Gereja Saat Natal, Addin: Wujud Toleransi Beragama
- KPK Menetapkan Hasto Sebagai Tersangka, Ronny PDIP Menduga Ada Upaya Kriminalisasi
- PDIP Anggap Kasus yang Menjerat Hasto Sebagai Teror Politik