Cari Brondolan Sawit, Tumiran Ditemukan Tewas di PETI

jpnn.com - TELUKKUANTAN - Tumiran bin Yatemo Sentono (45), warga Marsawa Kecamatan Sentajo Raya, ditemukan tewas di Sungai Jake, Desa Marsawa, Kecamatan Sentajo Raya, Kuantan Singingi, Riau, Sabtu (16/5) kemarin.
Warga Marsawa ini pertama kali ditemukan tewas oleh Sumadi, sekitar pukul 10.30 WIB, di dalam sungai yang biasa dilakukan masyarakat untuk penambangan emas tanpa izin (PETI) alias tambang emas ilegal.
Dari informasi yang diperoleh, saat ditemukan, posisi kepala korban berada di atas permukaan air. Sedangkan kakinya tertanam dalam lumpur di dasar sungai tersebut. Dan darah segar masih terlihat keluar dari mulut korban ketika ditemukan.
Kapolsek Benai, AKP Mustizal Desio yang dikonfirmasi, membenarkan adanya penemuan mayat di Sungai Jake, Desa Marsawa.
"Setelah mendapat informasi, kita langsung olah TKP dan membawa jasad korban ke RSUD Teluk Kuantan untuk dilakukan visum," ujar Kapolsek Benai.
Berdasarkan informasi sementara, katanya, korban yang sehari-hari bekerja sebagai buruh, pagi itu pergi mencari brondolan buah sawit di sekitar lokasi kejadian. Namun tiba-tiba saja korban sudah ditemukan tidak bernyawa di dalam sungai.
"Belum tahu apa penyebab korban tewas, karena masih kita dalami. Selain menunggu hasil visum, kami nanti akan meminta keterangan saksi-saksi termasuk dari keluarga korban," katanya.
Pasalnya, dari hasil pemeriksaan sementara tidak ditemukan bekas tanda penganiayaan di tubuh korban. Selanjutnya, Kasubag Humas Polres Iptu Musabi juga mengaku belum bisa memastikan penyebab tewasnya warga Marsawa tersebut.
TELUKKUANTAN - Tumiran bin Yatemo Sentono (45), warga Marsawa Kecamatan Sentajo Raya, ditemukan tewas di Sungai Jake, Desa Marsawa, Kecamatan Sentajo
- THR PNS & PPPK Pasaman Rp 27 Miliar, Pencairan Menunggu Transfer Anggaran dari Pusat
- Tol Palembang-Betung Dibuka Fungsional Mulai H-7 Lebaran 2025
- Bocah Tewas Terseret Banjir di Palangka Raya
- 5 Sungai Meluap, Bandung Terendam Banjir, Ratusan Warga Mengungsi
- Rumah di Madiun Terseret Arus, Pemilik Ikut Hanyut
- Banjir di Padangsidimpuan, 711 Jiwa Mengungsi