Cari Cara Taklukan Kedelai Impor
Importir Akan Diminta Bulog Tekan Harga
Rabu, 25 Juli 2012 – 05:17 WIB
Namun solusi itu, kata dia, hanya bisa dilakukan pemerintah pusat. Karena pengurusan bea masuk berada di pusat. Sementara pemerintah daerah, kata dia, tidak akan berdaya menanggulangi sendirian permasalahan kenaikan harga kedelai karena permasalahan kenaikan harga terjadi secara nasional.
“Kita tidak akan berdaya karena itu kan seharusnya dari pusat dan Kementerian Pertanian yang bekerjasama (mencarikan solusi),” katanya.
Dihubungi terpisah, Kepala Bulog Sub Drive Ciamis Ali Ardi mengungkapkan pihaknya saat ini sudah melepas pengelolaan komoditi pokok ke pasaran, terkecuali beras, karena Dolog tidak mampu membantu secara maksimal akibat keterbatasan kapasitas pengelolaan. “Sekarang kedelai itu sudah sudah dilepas ke pasar. Itu kita juga tidak tahu kendalinya bagaimana. Jadi harga (harga kedelai) terbentuk oleh harga pasaran,” kata Ali.
Meski demikian, kata dia, Bulog tetap akan membantu dengan melakukan koordinasi kepada sejumlah distributor kedelai agar harga kedelai tidak terlalu melambung. “Ketika reformasi dulu, IMF, tidak memberikan monopoli untuk komoditi, kecuali beras. Sekarang kita ingin itu (semua komoditi) bisa kembali diatur oleh kita. Memang di mana-mana sekarang teriak masalah ini (harga kedelai, red),” tuturnya.
TASIK – Naiknya harga kedelai impor membuat semua pihak mulai berpikir keras. Produsen tahu dan tempe berupaya mencari jalan keluar dengan
BERITA TERKAIT
- PPN 12 Persen Tidak Berpihak kepada Rakyat, Tolong Dibatalkan
- Gen Z Perlu Penguatan Literasi Keuangan, Biar Enggak FOMO
- Lewat Program SGSP, SIG Tingkatkan Kesejahteraan Petani di Rembang
- Mebiso Masuk Nominasi IKMA Awards 2024
- Pertahankan Status Whitelist Bendera RI, BKI Ajak Stakeholders Pelayaran Indonesia Tingkatkan Kualitas Kapal
- Presiden Prabowo Buka Akses Pasar Bagi Produk Asal Peru