Cari Cara Taklukan Kedelai Impor
Importir Akan Diminta Bulog Tekan Harga
Rabu, 25 Juli 2012 – 05:17 WIB

Cari Cara Taklukan Kedelai Impor
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Tio Indra Setiadi menilai solusi petani untuk mengembangkan kedelai lokal belum tentu bisa menjadi pemutus permasalahan. Karena saat ini menurutnya, kualitas kedelai lokal kalah dengan kedelai impor. “Kalah dari segi kualitas. Katanya aci-nya (sari kedelai) kurang bagus. Kalau dari segi lahan mungkin Tasik bisa mengembangkan kedelai. Tetapi apakah kualitasnya bisa bersaing dengan kedelai dari Thailand dan Amerika?” ujarnya balik bertanya.
Apalagi menurutnya, tidak semua lahan bisa ditanami kedelai dengan kualitas bagus. Karena ada syarat-syarat tertentu untuk menghasilkan kedelai kualitas baik. Jika petani lokal ingin bertanam kedelai, maka harus dilakukan pengkajian terlebih dahulu terhadap produktivitas dan tingkat kesuburan lahan. Pengkajian itu bisa meliputi ketinggian tanah dan suhu udara.
“Saya dulu di Majalengka ada satu sentra kedelai di sana. Bagus, jadi incaran pengusaha tahu dan tempe. Tapi begitu kran (impor) dari Thailand dan Amerika dibuka, ya kualitas ini kalah dan tidak semua lahan itu bisa ditanami dengan kedelai kualitas bagus,” papar Tio, menjelaskan pengalaman ditempat kelahirannya. (pee)
TASIK – Naiknya harga kedelai impor membuat semua pihak mulai berpikir keras. Produsen tahu dan tempe berupaya mencari jalan keluar dengan
BERITA TERKAIT
- Reklasifikasi Mitra Jadi Karyawan Bakal Jadi Bumerang Bagi Industri Mobilitas
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Ini 2 Program yang Gencar Dilakukan Bea Cukai Malang
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Bantu Mitra Pengemudi dan Merchant, Grab Menghadirkan Solusi Berbasis AgenticAI
- Bea Cukai Gencarkan Operasi Rokok Ilegal di Labuan Bajo dan Kediri, Ini Hasilnya
- IJMI Sebut Pekerja Sawit Indonesia Rawan Dieksploitasi