Cari Dana Segar, Bosowa Dekati 3 Perusahaan Aing
Kamis, 09 Oktober 2008 – 11:41 WIB
Sementara itu, krisis finansial global diperkirakan tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap industri semen dalam negeri. Konsumsi semen diperkirakan masih akan tinggi karena ditopang oleh pembangunan proyek-proyek pemerintah. Daya serap pasar semen tidak akan terpengaruh oleh naik turunnya rupiah atau IHSG (indeks harga saham gabungan) saat ini. "Kebutuhan dari proyek-proyek pemerintah harusnya tidak banyak penurunannya, " terangnya.
Baca Juga:
Erwin berharap pemerintah bisa menyerap produksi semen dengan anggaran APBN. Oleh karena itu pihaknya meminta agar penyerapan anggaran APBN dapat dipercepat. Aparat pemerintah juga tak perlu takut dengan pengawasan KPK atau kepolisian, selama semuanya berjalan sesuai prosedur. ''Kalau tender proyek berjalan baik maka sektor yang lain juga akan jalan," tegasnya.
Menurut dia, bagaimanapun pemerintah akan tetap berkonsentrasi menjaga jumlah investasi di sektor infrastruktur untuk menjaga pertumbuhan ekonomi, termasuk semen sebagai bahan baku utama industri. "Indonesia Timur peningkatannya sangat tajam. Tahun ini saja kebutuhannnya meningkat 15 persen. Mungkin tahun depan peningkatannya sama, didominasi oleh proyek-proyek pemerintah seperti di Papua," jelasnya. (wir/bas)
JAKARTA - PT Semen Bosowa berencana menggandeng tiga produsen semen tingkat dunia dari Thailand dan Malaysia. Ini dilakukan guna memperoleh dana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya
- Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran