Cari Duit untuk Biaya Ibunya yang Sakit, Tanam Ganja

jpnn.com - BIREUEN – Mawardi (23) warga Cot Geulumpang Peulimbang Bireuen, terancam mendekam di penjara seumur hidup.
Tersangka merupakan salah seorang pemilik dan turut menanam ganja di ladang seluas dua hektar yang digerebek tim Polsek Pandrah, Selasa (17/3) lalu.
Tersangka Mawardi dan barang bukti pohon ganja diamankan dan diserahkan ke Satnarkoba Polres Bireuen. Tiga tersangka pemilik ladang dan penanam ganja masih DPO.
“Mawardi terancam hukuman seumur hidup," ujar Kasat Narkoba Polres Bireuen AKP Aji Wisa Prayogo,SH, Jumat (20/3).
Tersangka Mawardi ditanyai Rakyat Aceh (Grup JPNN), menuturkan, ladang ganja seluas 2 hektar dikelolanya bersama tiga rekannya yang lainyakni Ismail, Amat dan si Lah.
Sebelumnya, Mawardi bekerja dengan upah Rp 50 ribu. Atas saran pelaku lainnya itu, dia juga diberi tempat di lokasi untuk tanam 500 batang ganja.
Dalam setahun terakhir dia sudah memanen dua kali ganja dijual Rp 200 ribu per kilogramnya, dijual ke Padang. Uang hasil menjual ganja itu dipakai untuk kebutuhannya dan membantu pengobatan ibunya tengah sakit akibat kakinya patah.
Mawardi juga mengatakan dia sampai ikut terlibat penanaman ganja karena tidak htau harus bekerja apalagi. Karena juga butuh biaya bantu mengobati ibunya. Kedua orang tuanya masih ada, dia anak ketiga.
BIREUEN – Mawardi (23) warga Cot Geulumpang Peulimbang Bireuen, terancam mendekam di penjara seumur hidup. Tersangka merupakan salah seorang
- Jadi Tersangka Kasus Pagar Laut, Kades Kohod Datangi Bareskrim
- Bea Cukai Gagalkan Distribusi Rokok Ilegal yang Ditutupi Muatan Pupuk
- 273 Mahasiswa UMTS Jadi Korban Penipuan, Miliaran Uang Kuliah Melayang, Waduh!
- Terlibat Keributan di THM, 1 Anggota TNI AL Tewas, 2 Prajurit Terluka
- Apes, Belasan Pengunjung Festival di Magetan Jadi Korban Copet
- Duit Rp 1 Miliar yang Dipinjam Ternyata Uang Palsu, Warga Karawang Tertipu