Cari Dukungan bagi Palestina, Abbas ke Amerika Latin
Selasa, 11 Oktober 2011 – 13:31 WIB
Funes menyambut baik pernyataan Abbas. Di hadapan tokoh kelahiran 26 Maret 1935 itu, Funes langsung menyampaikan dukungannya. "Kami ingin mempererat hubungan baik dengan Palestina serta memberi dukungan yang maksimal dalam upaya untuk mewujudkan kembali dialog damai Palestina dan Israel," ungkap presiden 51 tahun itu seperti dirilis situs resmi kepresidenan.
Baca Juga:
Funes juga menegaskan bahwa El Salvador mengakui wilayah Palestina sebagai negara independen yang bebas dan berdaulat. Sebelumnya, pernyataan sama disampaikan oleh 126 negara anggota PBB. Saat ini, kemerdekaan Palestina menjadi isu hangat di PBB. Nantinya, Dewan Keamanan (DK) akan melakukan voting untuk menentukan sikap PBB atas Palestina.
Namun, sebelum diserahkan ke DK PBB, berkas resmi Abbas tentang pembentukan negara Palestina akan lebih dulu dibahas dalam Sidang Umum. Jika dokumen tersebut lengkap dan Palestina memenuhi syarat untuk menjadi negara, kasus itu akan diserahkan ke DK PBB untuk dilakukan pemungutan suara. Dalam voting, Palestina harus mendapatkan dukungan sembilan dari total 15 suara.
Sebelum bertolak ke El Salvador, Abbas sempat diwawancarai majalah Time. Saat itu, dia mengatakan bahwa PBB butuh waktu sekitar sebulan untuk membahas nasib Palestina. Tetapi, dia optimistis hal itu akan tercapai setelah pekan lalu parlemen Uni Eropa (UE) memberikan dukungan. "Ini waktu yang tepat bagi kami," ujar Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki. (CNN/Time/hep/dwi)
SAN SALVADOR - Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, 76, tidak pernah berhenti berkampanye dan berjuang untuk mewujudkan kemerdekaan negerinya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer