Cari Harta Karun, Oknum Guru Digelandang Massa
Jumat, 27 Juli 2012 – 06:40 WIB
Solihudin menuturkan, DK menulis catatan tentang keyakinannya dalam dua lembar kertas. Ia menuliskan tujuan serta alasan-alasannya secara gamblang pencarian harta karun. “Saya kurang tahu percis isinya, karena saat musyawarah (membawa DK ke Balai Desa, red), (catatan itu) langsung saya serahkan kepada pihak kepolisian,” akunya
.
Kapolsek Padaherang AKP Sukardi belum bisa dimintai keterangan mengenai persoalan ini. Saat dihubungi, telepon selulernya sedang tidak aktif.
Sebelumnya diberitakan Radar (26/7) penggalian kuburan oleh DK sudah dilakukan sejak Jumat (20/7). Namun, aksi DK baru diketahui warga Rabu (25/7). Warga yang menentang kemudian memerintahkannya segera menghentikan aktivitasnya. Pria yang diuperkirakan berusia 40 tahun ini pun digiring ke Balai Desa Maruyungsari untuk dimintai pertanggungjawabannya sebelum ia berhasil menemukan harat karun yang dimaksud. Dalam pertemuan tersebut, DK berjanji akan menghentikan penggalian kuburan.
“Kami sangat menyesalkan dengan apa yang sudah dilakukannya, sangat tidak rasional. Apalagi dia seorang guru, karena itu kami tadi melakukan musyawarah dan minta untuk segera dihentikan,” tutur Solihudin, tokoh pemuda sekaligus BPD Desa Maruyungsari kepada Radar. (nay)
PADAHERANG – Meskipun telah berjanji menghentikan penggalian kuburan di TPU Maruyungsari, DK, seorang guru SD di Kecamatan Padaherang Kabupaten
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Misteri Mahasiswa Unej Ditemukan Tewas Seusai Terjatuh dari Gedung Kampus
- Ngeri, Rem Truk Blong Tabrak Beberapa Kendaraan di Sukabumi, Ibu Hamil Meninggal
- Pemprov Uji Coba Helipad Kantor Gubernur Papua Barat
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya