Cari Katak, Jadi Korban Pembunuhan Sadis

Cari Katak, Jadi Korban Pembunuhan Sadis
Cari Katak, Jadi Korban Pembunuhan Sadis
Setelah berjalan kaki dan mendapat banyak katak, sekitar pukul 23.00 mereka bermaksud pulang. Saat kondisi jalan sepi, dari utara muncul motor Mega Pro. Motor yang dikendarai dua orang tersebut melaju dengan kecepatan di atas 60 kilometer (km) per jam.

Kendaraan roda dua tersebut lalu berhenti tepat di tengah korban dan ketiga temannya. ""Pelaku tersebut tidak turun dari motornya, dan langsung membacok menggunakan parang tepat di leher korban. Selanjutnya pelaku melarikan diri dengan cepat ke arah selatan," ujarnya sambil tertunduk.

Pelajar kelas II SMP Muhammadiyah Sumberrejo ini menambahkan, tebasan parang itu mengenai leher korban. Akibatnya, darah mengucur deras dari leher dan mengenai kaus hitam yang dikenakannya. Meski terluka, korban sempat berjalan terseok-seok. Sekitar 18 meter dari lokasi tebasan parang, Fery ambruk dan tewas. ""Kami menjerit dan meminta bantuan warga, tetapi saat itu keadaan lokasi sepi. Sehingga pelaku dapat kabur dengan cepat," kata Doni.

Meski mengetahui secara jelas pembunuhan tersebut, saksi mengaku tidak mengenali wajah dua pelaku. Alasannya, kedua pelaku menggunakan jaket. ""Yang menggunakan helm hanya pengendara yang dibonceng," katanya kepada wartawan koran ini.

BOJONEGORO - Pembunuhan sadis terjadi di Desa Deru, Kecamatan Sumberrejo Sabtu (6/6) kemarin . Fery Suprayogi, 18 tahun, warga Desa Pekuwon, kecamatan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News