Cari Korban WNI Dalam Kecelakaan Pesawat di Taipei
jpnn.com - TAIPEI - Sedikitnya 23 nyawa melayang setelah pesawat bermesin turboprop (menggunakan turbin gas untuk menggerakkan baling-baling) itu menabrak jembatan dan jatuh ke Sungai Keelung yang membelah kota Taipei. Ini merupakan kecelakaan kedua TransAsia Airways dalam waktu tujuh bulan.
Sebuah foto amatir menunjukkan bahwa pesawat yang mengangkut 58 orang itu menabrak jembatan jalan raya dalam posisi menggunting. Dalam hitungan detik, burung besi itu pun langsung masuk sungai. "Mayday! Mayday! Mesin terbakar!" seru kru pesawat dalam rekaman suara terakhir dari kokpit. Kemarin, stasiun televisi lokal ibu kota menyebarluaskan rekaman audio tersebut.
Belum jelas apa penyebab matinya mesin pesawat. Kemarin, pemerintah setempat masih fokus pada upaya evakuasi korban. Sejauh ini, sudah sekitar 15 penumpang yang berhasil diselamatkan.
Sedangkan, sebanyak 23 yang lain dievakuasi dari bangkai pesawat dalam kondisi tanpa nyawa. Tim penyelamat mengatakan bahwa nasib sekitar 20 penumpang yang lain masih belum jelas.
Mengingat Taiwan adalah salah satu negara tujuan tenaga kerja Indonesia (TKI), muncul kemungkinan adanya Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi penumpang dari maskapai terbesar ketiga di Taiwan itu.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Armanatha Nasir mengaku masih belum mendapat kejelasan informasi soal tersebut. "Info yang kami terima, dari 58 orang tersebut, 31 telah diketahui dari Tiongkok. Sisanya belum diketahui," ungkap pria yang disapa Tata itu.
Tata mengatakan, saat ini perwakilan kantor dagang Indonesia di Taipei tengah mencari informasi lebih lanjut terkait kemungkinan adanya WNI yang jadi korban. "Perwakilan kantor dagang masih terus memantau perkembangan di sana," tuturnya tadi malam. (AP/AFP/hep/kim)
TAIPEI - Sedikitnya 23 nyawa melayang setelah pesawat bermesin turboprop (menggunakan turbin gas untuk menggerakkan baling-baling) itu menabrak jembatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan