Cari Lahan untuk Bangun Waduk Besar
jpnn.com - PONTIANAK - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat, Jakius Sinyor menyampaikan rencana pembangunan waduk berukuran besar di Kalbar.
Ia menilai pembangunan tersebut mendesak dilakukan mengingat jika musim kemarau terjadi krisis air di provinsi ini.
"Menurut saya (pembangunan waduk) mendesak karena Kalbar sering kemarau. Saat kemarau susah mencari air, termasuk untuk memadamkan api," kata Jakius di Kantor Gubernur Kalbar.
Jakius menjelaskan setiap tahunnya ada program dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk membangun 10 waduk berukuran besar di Indonesia.
Konsep pembangunannya yakni pemerintah provinsi menyediakan lahan dan biaya pembangunan ditanggung oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Selama ini Kalimantan Barat belum pernah mendapatkan program ini.
"Untuk mendapatkan program ini, paling tidak Kalbar harus menyediakan 100 hektar lahan. Lokasi lahan juga harus dekat dengan sumber air," ungkap Jakius.
Menurut Jakius, pada tahun depan rencana pembangunan waduk ini akan disampaikan dalam rapat regional. Rapat tersebut melibatkan dinas terkait di kabupaten kota, provinsi, dengan Kementerian PU. Dalam rapat akan memadukan program Kalbar dari musrenbang dengan program kementerian tersebut.
Jakius menuturkan pihaknya melakukan survei untuk menentukan lokasi pembangunan waduk. "Saya maunya di bagian tengah (Kalbar). Saya inginnya di Landak karena di sana ada sumber air," jelas Jakius. (uni)
PONTIANAK - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat, Jakius Sinyor menyampaikan rencana pembangunan waduk berukuran besar di Kalbar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kabar Terbaru Kasus Honorer Putus Kontrak Lulus Seleksi Administrasi PPPK 2024
- Spesialis Pencurian Toko Baju Lintas Provinsi Diamankan, Kerugian Rp2 Miliar
- Guru Honorer Supriyani Mengungkap Kisahnya Selama Ditahan di Lapas
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Dukung Asta Cita, Polres Rohil Tebar 7 Ribu Benih Ikan dan Tanam 25 Ribu Bibit Jagung
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra