Cari MH370, Indonesia Koordinasi dengan Australia

jpnn.com - JAKARTA -- Pemerintah Indonesia langsung berkoordinasi dengan pemerintah Australia setelah mendapat informasi penemuan dua benda yang diduga puing pesawat MH370 Malaysia Airlines di Samudra Hindia, sebelah barat daya Perth Australia. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa di kompleks Istana Negara, Jakarta, Jumat, (21/3).
"Kita melakukan koordinasi dan saat ini kita belum bisa buktikan apakah itu sisa puing dari pesawat. Kemarin kita sudah bicara dengan Menlu Australia atas masalah ini biar dengan Australia ada koordinasi dengan baik," kata Marty.
Marty mengungkapkan saat ini Indonesia masih bekerjasama dengan Malaysia untuk bantuan pencarian pesawat tersebut. Ia meminta tidak ada spekulasi yang berkembang bahwa radar Indonesia tidak menangkap melintasnya pesawat itu. Pasalnya, pesawat berpenumpang 239 orang itu memang tidak terdeteksi melintasi wilayah udara Indonesia.
"Memang ada pemberitaan masalah ini banyak berbagai spekulasi. Saya kira pemerintah Indonesia sudah mengetahui bahwa itu tidak betul. Indonesia berkepentingan agar masalah ini segera diatasi karena ada 7 WNI sebagai penumpang pesawat itu," tegas Marty.
Sebelumnya, puing yang diduga milik Pesawat MAS itu ditemukan oleh otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA). Otoritas itu telah merilis ke publik benda yang diduga puing Malaysia Airlines MH370 tersebut. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Pemerintah Indonesia langsung berkoordinasi dengan pemerintah Australia setelah mendapat informasi penemuan dua benda yang diduga puing
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Waspada Hujan Hari Ini di Sejumlah Wilayah di Indonesia
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'ruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional