Cari Pengganti Maria, Jokowi Bentuk Pansel
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo resmi membentuk panitia seleksi calon hakim konstitusi untuk mencari pengganti hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Maria Farida Indrati yang akan berakhir masa jabatannya 13 Agustus 2018.
"Presiden telah menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 71/P Tahun 2018 tanggal 16 April 2018 tentang Pembentukan Panitia Seleksi Calon Hakim Konstitusi yang diajukan oleh Presiden," kata Asisten Deputi Humas Kemensetneg Masrokhan dalam keterangan persnya, Selasa (24/4).
Dalam Keppres tersebut, Jokowi menunjuk sejumlah nama tim pansel yang diketahui Harjono, serta empat anggota yakni Maruarar Siahaan, Sukma Violetta, Zainal Arifin Mochtar, Mas Achmad Santosa, dan sekretarisnya Cecep Sutiawan.
Pansel Cakim MK akan bertugas mengumumkan penerimaan dan melakukan pendaftaran cakim konstitusi yang diajukan oleh presiden, serta mengumumkan nama-nama calon ke masyarakat untuk mendapatkan tanggapan dan masukan.
"Pansel juga bertugas menyeleksi dan menentukan nama calon hakim konstitusi yang diajukan oleh presiden, dan menyampaikan kepada presiden nama-nama calon hakim konstitusi hasil seleksi," jelas Masrokhan.
Pansel tersebut diharapkan bisa melaksanakan tugasnya secara transparan, parsitipatif, objektif, dan akuntabel serta menghasilkan calon hakim konstitusi yang kredibel.
"Calon hakim konstitusi hasil seleksi oleh panitia seleksi diharapkan dapat disampaikan kepada presiden selambat-lambatnya pada akhir bulan Juli 2018," pungkasnya.(fat/jpnn)
Profesor Maria Indrati adalah hakim perempuan di jajaran majelis Mahkamah Kontitusi yang akan pensiun.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Teken Pengesahan UU Kementerian Negara, Ini Perubahannya
- Jokowi Resmikan 24 Ruas Jalan dan Jembatan di Aceh, Begini Harapannya
- Soal Wacana Aksi 20 Oktober, Pengamat: Masyarakat Sebaiknya Bisa Menghargai Karya Jokowi
- Jokowi Bakal Meresmikan Istana Negara di IKN
- Dirjen IKP Sebut Hasil Survei Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Kinerja Jokowi Masih Tinggi