Cari Pengganti Patrialis, Jokowi Bakal Bentuk Pansel

jpnn.com - jpnn.com - Presiden Joko Widodo memastikan bahwa seleksi hakim konstitusi yang berasal dari unsur pemerintah akan dilakukan secara terbuka. Yakni melalui mekanisme panitia seleksi (pansel).
Hal tersebut bertujuan agar hakim konstitusi yang terpilih memiliki integritas dan kemampuan untuk mengemban amanah.
"Kita akan lakukan rekrutmennya dengan pola terbuka, dengan pansel, sehingga masyarakat bisa memberikan masukan-masukan," kata Jokowi.
Itu disampaikan kepala negara usai menghadiri peluncuran kebijakan fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor bagi industri kecil dan menengah (KITE IKM) di Sentra Kerajinan Tembaga Tumang, Kabupaten Boyolali, Senin (30/1).
"Saya kira cara itu yang akan kita lakukan dan akan kita dapatkan yang mempunyai kualitas integritas dan kemampuan untuk duduk di Mahkamah Konstitusi (MK)," lanjut dia.
Soal kapan pansel hakim MK untuk mencari pengganti Patrialis Akbar yang berstatus tersangka dugaan suap KPK, Presiden Jokowi baru akan menindaklanjuti bila telah menerima laporan lengkap.
"Nanti kalau sudah mendapatkan laporan secara penuh, kemudian ada juga permintaan ke kita, akan segera kita tindak lanjuti," ujar Jokowi.
Penunjukan hakim konstitusi secara terbuka melalui pansel dan melibatkan berbagai pihak bukanlah hal yang baru bagi Presiden Jokowi.
Presiden Joko Widodo memastikan bahwa seleksi hakim konstitusi yang berasal dari unsur pemerintah akan dilakukan secara terbuka. Yakni melalui
- 5 Berita Terpopuler: SPMT PPPK 2024 Lebih Cepat dari CPNS, tetapi Belum Ada Kabar Lanjutan, Dirjen Nunuk Angkat Bicara
- PSI Dorong Megawati Menemui Jokowi, Ferdinand: Akalnya di Mana
- Dorong Megawati Ketemu Jokowi & SBY, PSI Dianggap Ganjen
- Setelah Bersua Prabowo, Sebaiknya Megawati Juga Bertemu SBY dan Jokowi
- Kalimat Jokowi Merespons Pertemuan Prabowo-Megawati
- Begini Tanggapan Jokowi Soal Pertemuan Prabowo & Megawati