Cari Umpan untuk Memancing Malah Temukan 24 Granat
jpnn.com, TEGAL - Roby (29) dan Ricky (32) warga Desa Bogares Kidul RT 27 RW 4 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal kaget ketika hendak mencari umpan untuk memancing. Adik dan kakak itu menemukan 24 granat yang sudah berkarat saat hendak mencari umpan di bawah Jembatan Kaligung, Kelurahan Kagok di Kecamatan Slawi, Tegal.
Sebagaimana diberitakan laman radartegal.com, mulanya Rony dan Ricky sedang memancing di dekat Jembatan Kaligung, Sabtu (1/7) pagi. Namun, mereka kehabisan umpan.
Karenanya, keduanya mencari umpan di balik batu di bawah jembatan. Saat itulah mereka menemukan benda mencurigakan yang mirip granat.
Setelah dikorek lagi, ternyata jumlahnya mencapai 11 buah. "Khawatir terjadi apa-apa, benda tersebut kami taruh kembali di sekitar lokasi dan kami pulang ke rumah," kata Roby.
Sesampainya di rumah, keduanya menceritakan penemuan itu kepada orang tua mereka. Informasi itu diteruskan kepada Serda Ade, salah personel Kodim 0712/Tegal.
Selanjutnya, Roby dan Ricky bersama Serda Ade mendatangi lokasi penemuan granat dan mengamankan benda-benda berbahaya itu. Ternyata, jumlah granatnya ada 24 buah.
Penemuan tersebut selanjutnya dilaporkan kepada jajaran Polsek dan Koramil Slawi. Granat-granat yang sudah berkarat serta diduga peninggalan perang.
Selanjutnya, granat-granat yang masih aktif itu diamankan di Gudang Lapangan Tembak Kalibliruk Slawi sembari menunggu pemeriksaan Tim Gegana Brimob Pekalongan.(muj/zul/jpg)
Roby (29) dan Ricky (32) warga Desa Bogares Kidul RT 27 RW 4 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal kaget ketika hendak mencari umpan untuk memancing.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Rumah Cagub Aceh Dilempar Bom, Polisi Bentuk Tim Gabungan, Temukan Pen Granat
- Sekjen NATO Sebut China Sangat Berbahaya bagi Stabilitas Eropa
- Indonesia Kembalikan Kerangka 9 Tentara Jepang Era Perang Dunia II
- Warga Temukan Granat di Garut, Pin Pengaman Ditarik, Duaarrr, 4 Orang Terluka
- Heboh Warga Tanjung Priok Temukan Benda Mirip Granat, Tim Gegana Turun Tangan
- Gudang Peluru di Ciangsana Terbakar, Granat dan Peluru Terlempar ke Permukiman