Cari Untung dari APBDes Rp 1,9 Miliar, IN Terancam Penjara Seumur Hidup
jpnn.com, SIDOARJO - Pria berinisial IN (53) menjadi tersangka korupsi penyalahgunaan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) yang diusut penyidik Polresta Sidoarjo, Jumat (1/10).
IN yang jadi tersangka korupsi APBDes merupakan mantan Kepala Desa (Kades) Ngaban, Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.
Dia ditangkap polisi lantaran menimbulkan kerugian keuangan negara senilai Rp 174.638.235.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan kasus itu terungkap setelah Satreskrim melakukan penyelidikan terhadap audit perhitungan kerugian uang negara.
"Kasus itu bermula tahun 2017, Desa Ngaban menerima pendapatan Rp 1.978.821.121 dipergunakan mendanai dua bidang, yaitu, pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat," kata Kusumo saat konferensi pers.
Dalam penggunaan anggaran ABPDesa, IN tidak melibatkan pihak bendahara desa maupun Tim Pelaksana Kegiatan Desa (TPKD).
Akibatnya, anggaran itu digunakan tanpa dilengkapi Surat Pertanggungjawaban (SPJ).
"Bidang pembangunan desa meliputi 12 item, sedangkan bidang pemberdayaan masyarakat meliputi honor tenaga pengajar TPQ dan pengelola sampah," beber dia.
Mantan Kades berinisial IN terancam penjara seumur hidup terkait dugaan korupsi APBDesa di Sidoarjo, Jawa Timur.
- Sanksi Pidana Menanti Kades & Lurah yang Melanggar Netralitas di Pilkada 2024
- PTSL Dijadikan Lahan Pungli, Kades di Serang Rugikan Warga Ratusan Juta Rupiah
- Diduga Tidak Netral di Pilkada Boyolali, Kades Tegalgiri Dilaporkan ke Bawaslu
- PDIP Merespons Dugaan Pengerahan Kades untuk Memenangkan Paslon di Pilgub Jateng
- Kades dan Camat di Boyolali Dilaporkan ke Bawaslu, Tim Pengawal Demokrasi Endus Kecurangan
- Undang Kades ke Acara Pribadi Pakai Surat Berkop Kementerian, Yandri: Saya Baru Jadi Menteri