Carikan Irfan-Okto Klub Eropa
Kamis, 09 Desember 2010 – 07:20 WIB
JAKARTA - Dua penggawa timnas Indonesia, Irfan Bachdim dan Oktavianus Maniani, mendapatkan kesempatan berharga. Demi perkembangan kelangsungan karir keduanya, Badan Tim Nasional (BTN) kini sedang mencarikan klub di Eropa. Awal tahun depan, Iman sudah pasti akan mengirim delapan pemain terbaik IFA (Indonesia Football Academy) yang masih berusia 15 tahun, ke Leicester City dan salah satu klub Belanda untuk magang. Di IFA, Iman berposisi sebagai Presdir.
Menurut Iman Arif, deputi bidang teknis BTN, kepada koran ini kemarin (8/12), akan sangat disayangkan jika potensi luar biasa yang dimiliki dua pemain muda itu tidak bisa berkembang maksimal jika harus bermain di kompetisi yang belum bagus. "Kita tidak menjelekkan kompetisi kita sendiri. Tapi akan sangat bagus jika Irfan dan Okto (sapaan karib Oktavianus) bisa bermain di kompetisi yang lebih bagus lagi. Kami memang berencana mencarikan mereka klub di Eropa agar kemampunnya makin optimal. Mereka masih muda ( Irfan 22 tahun dan Okto 20 tahun)," kata Iman.
Baca Juga:
Jika kemampuan keduanya meningkat, dampaknya, lanjut dia, positifnya juga untuk timnas Indonesia. Apalagi, Iman memang memiliki link bagus di Eropa, terutama di Inggris. Mantan ketua BTN itu baru saja membeli 20 persen saham salah satu klub Championship (Divisi I Liga Inggris atau di bawah Premier League) Leicester City. Iman juga memiliki hubungan dekat dengan manajemen Arsenal karena statusnya sebagai Presiden Direktur Soccer School International (SSI) Arsenal Indonesia.
Baca Juga:
JAKARTA - Dua penggawa timnas Indonesia, Irfan Bachdim dan Oktavianus Maniani, mendapatkan kesempatan berharga. Demi perkembangan kelangsungan karir
BERITA TERKAIT
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan