Carmanita, Perempuan yang Sukses Membatik Sedan Mercy Seharga Rp 1 Miliar
Bekerja ala Sangkuriang, Digarap di Garasi yang Steril
Sabtu, 20 Maret 2010 – 05:56 WIB

Carmanita berpose di depan sedan Mercedes Benz yang sudah dibatiknya. (foto: Carmanita for Jawa Pos)
Piyu-lah sang pemenang lelang untuk amal dengan penawaran Rp 1 miliar. Harga asli mobil Mercedes-Benz C 250 Avant Garde Rp 670 juta. Lelang dilakukan pertengahan Februari lalu di Balai Kota Jakarta. "Ini hadiah dari Tuhan. It?s like a gift," ujar perempuan kelahiran Bandung, 10 Juli 1956, yang terlihat awet muda dan selalu tampil modis itu. Bagi Carmanita, batik harus dieksplorasi lebih kreatif. Apalagi, sebagai budaya asli Indonesia, batik sudah mendapat pengakuan UNESCO.
Dia lantas mengisahkan awal dirinya dapat order membatik Mercy. Saat itu, pada Desember 2009, dia diajak berkerja sama oleh PT Mercedes Benz Indonesia (PT MBI) untuk merealisasikan ide membatik Mercy dalam rangka 40 tahun kehadiran merek mobil asal Jerman itu di Indonesia. "Saya berterima kasih sekali telah diberi kepercayaan oleh Pak Rudi Borgenheimer (presiden direktur dan CEO PT MBI, Red)," ucap perempuan yang fasih berbicara bahasa Inggris dan Belanda itu.
Carmanita menilai, perpaduan batik dengan Mercedes-Benz sangat pas. "Kita tahu Mercedes itu adalah merek yang heritage. Sejak bentuknya sepeda ratusan tahun lalu sampai sekarang. Kedua, kita juga tahu batik adalah harta benda heritage. Itu semua dikemas dalam satu cerita, bagaimana ini" Mau diapain?" kata cucu Ibu Sud, pencipta lagu anak-anak, itu.
Awalnya, Carmanita sempat bingung saat MBI benar-benar mengirimkan sebuah mobil baru warna putih di hadapannya. "Sudah datang benda dari pabrik. Baru disimpan engine-nya, baru disetel komputernya, terus disimpan di tempat saya begitu saja. Saya kan bingung ya. Apalagi, istilahnya waktu itu belum kontrak, belum ada kesepakatan di atas kertas. But we do it anyway," kisahnya.
Tangan kreatif Carmanita mampu melahirkan karya yang tergolong langka. Perempuan 54 tahun itu berhasil membatik sedan Mercedes-Benz C 250 Avant Garde.
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara