Carrefour Ingin Program Biodiesel Go Internasional

BOGOR – Carrefour dan Pemerintah Kota Bogor menandatangani perjanjian kerja sama hibah minyak jelantah. Dalam perjanjian itu, sekitar 1600 liter minyak jelantah yang berasal dari 42 toko Carrefour se-Jabodetabek setiap bulan akan dikelola BPLH Kota Bogor. Dalam kaitan itu, Pemda Kota Bogor bekerja sama dengan  PT Bumi Energi Equatorial untuk pengelolaan biodiesel. Kerja sama ini merujuk kepada angkutan Bus Trans Pakuan. Salah satu jenis angkutan umum di Kota Bogor itu kini menggunakan biodiesel sebagai pengganti bahan bakar solar.

Corporate Affair Director PT Carrefour Indonesia Adji Srihandoyo  mengatakan, dalam rentang waktu setahun terakhir, Carrefour Indonesia sengaja melakukan studi khusus. Hasilnya disimpulkan bahwa penggunaan biodiesel yang dilakukan Trans Pakuan di Kota Bogor itu sangat baik. ‘’Karena itu, kegiatan tersebut sangat pantas didukung,’’ papar Adji Srihandoyo Senin (31/5).

Dukungan itu diberikan karena beberapa faktor.  “Pertama, proyek ini punya misi yang sangat kuat. Yaitu mengubah limbah menjadi sesuatu yang berharga untuk kepentingan umum. Kedua, saat ini BPLH Kota Bogor masih memerlukan banyak sekali sumber bahan baku jelantah. Ketiga, program yang dicanangkan Walikota Bogor, Diani Budiarso untuk mengembangkan moda transportasi yang berwawasan lingkungan. Kebijakan ini sangat sejalan dengan komitmen Carrefour untuk go green”, papar Adji lagi.

Pernyataan Adji tersebut juga mendapatkan dukungan dari sejawatnya, Sustainable Development Manager PT Carrefour Indonesia,  Faisal Firdaus. Ia mengatakan, ke depan, Carrefour sangat berharap banyak dari proyek tersebut. Karena itu, mereka akan berusaha agar metode ini dapat ditiru seluruh rekanan bisnis. ‘’Yang terpenting, bagaimana caranya  agar pelanggan-pelanggan Carrefour juga, selain mengumpulkan jelantah, juga ikut serta dalam proyek tersebut. ‘’ Kami berharap agar proyek ini dapat ditingkatkan menjadi program nasional. Tentunya ia menjadi salah satu program pemerintah dalam rangka pengurangan penggunaan BBM,’’ kata Faisal Firdaus.