Carrefour Terancam Denda Rp 25 M
Jumat, 03 April 2009 – 10:04 WIB
JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mulai melakukan pemeriksaan atas dugaan monopoli dalam akuisi 75 persen saham Alfa Retailindo oleh Carrefour. Akuisisi itu menjadikan Carrefour sebagai penguasa pasar ritel hulu (pemasok) hingga hilir. Kondisi itu menyebabkan bargaining position pemasok menjadi rendah. Akibatnya, biaya perdagangan (trading term) di luar listing fee (biaya pendaftaran barang) yang dibebankan kepada pemasok meningkat tajam. "Contohnya biaya untuk produk kosmetik meningkat dari 13,3 persen menjadi 33 persen dari net sales (penjualan bersih). Ada jumlah yang meningkat tajam di budget promotion (anggaran promosi)," terangnya.
"Secara struktural telah terjadi perubahan struktur pasar sebelum dan sesudah Carrefour mengakuisisi Alfa Retailindo," ujar Direktur Komunikasi KPPU, Junaidi dikantornya kemarin. Karena itu, tim pemeriksa KPPU yang terdiri dari Dedie S. Martadisastra (Ketua), Tadjuddin Noer Said, dan Sukarmi saat ini sedang mendalami perkara tersebut.
Baca Juga:
Dia mencontohkan, untuk penguasaan pasar hulu (dari pemasok ke ritel), telah terjadi peningkatan penguasaan dari sebelum akuisisi 44,74 persen menjadi 66,73 persen setelah akuisisi. Sementara di pasar hilir (ritel ke konsumen), juga terjadi peningkatan dari sebelum akuisisi sebesar 37,98 persen menjadi 48,38 persen setelah akuisisi. "Dari segi jumlah ada tren yang menunjukkan kenaikan setelah akuisisi," lanjutnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mulai melakukan pemeriksaan atas dugaan monopoli dalam akuisi 75 persen saham Alfa Retailindo oleh
BERITA TERKAIT
- Prudential Syariah-UIN Syarif Hidayatullah Edukasi Tingkatkan Literasi & Inklusi Keuangan
- Pertamina Optimistis Pengembangan CCS/CCUS Berkontribusi Signifikan Mengurangi Emisi
- PNM Dorong Ekonomi Perbatasan lewat Inovasi Rumput Laut
- Ini Sederet Keuntungan Menjadi Mitra Bisnis Lalamove
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Hadirkan SME Market 2024 di Bandung
- Industri Kosmetik Makin Kompetitif, Produsen Gencar Luncurkan Produk Baru