Cartenz Tactical Bangga Combat Shirt Dipakai Prajurit Indonesia
![Cartenz Tactical Bangga Combat Shirt Dipakai Prajurit Indonesia](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/02/25/ceo-cartenz-tactical-billy-andrias-budijanto-mengaku-banggaa-7xar.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - CEO Cartenz Tactical Billy Andrias Budijanto mengaku banggaan karena produk Cartenz Tactical sudah digunakan oleh prajurit di Indonesia.
Billy pun mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo karena telah menggunakan dan mempercayai produk Combat Shirt dari Cartenz Tactical.
“Ketika pertama kali Cartenz Tactical berdiri pada 2012, kami hadir untuk memenuhi kebutuhan barang-barang tactical. Seiring perjalanan waktu, kami memasang target untuk menjadi brand tactical nomor 1 di Indonesia,” kata Billy seperti dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (25/2).
Billy berharap kehadiran Cartenz Tactical dapat mendukung para prajurit dalam bertugas dengan menggunakan perlengkapan yang berkualitas.
Cartenz Tactical memproduksi barang-barang tactical di Indonesia disesuaikan dengan kebutuhan para prajurit dan Cartenz squad agar memudahkan kegiatan.
Billy menyebut target market Cartenz Tactical adalah para prajurit dan masyarakat yang aktif berkegiatan di luar ruangan.
Dia juga mengatakan produk Cartenz Tactical bisa dibeli di marketplace seperti Tokopedia dan Shopee.
"Kami juga memiliki offline store seperti di Bandung yaitu Buah Batu , Cisokan, Cimahi, RE Martadinata dan juga di Jakarta di Kalibata dan Cijantung, selain itu juga ada di Solo dan Magelang. Range harga produk Cartenz Tactical mulai dari Rp 135 ribu– Rp 1.950.000,” imbuhnya.
CEO Cartenz Tactical Billy Andrias Budijanto mengaku banggaan karena produk Cartenz Tactical sudah digunakan oleh prajurit di Indonesia.
- Mayjen TNI Yusri Nuryanto: Kasus Kriminal Sertu Hendri Tetap Kami Usut
- Penembakan Bos Rental Mobil, 3 Personel TNI AL Didakwa Sebagai Penadah
- Perlu Keputusan Politik Negara saat Pemerintah Mau Melibatkan TNI Urus Pangan
- Koalisi Masyarakat Sipil Kritik Wacana Penambahan Kewenangan Polri, Kejaksaan, dan TNI
- Pernyataan Sjafrie Sjamsoeddin soal DPN Bisa Mengurusi Hutan dan Sawit Menuai Kritik
- DPR RI Menyetujui Revisi Tatib, Bisa Mengevaluasi Panglima TNI Hingga Hakim Agung