Casey Stoner Minta Sprint Dihapus, MotoGP Bukan Balapan Terburu-buru

Kendala lainnya ialah perihal mengatur motor agar pembalap bisa lebih fokus sepanjang balapan.
“Sangat sulit untuk mengatur motor, sehingga Anda bisa fokus sepanjang balapan. Saat ini, kami menaruh fokus pada satu lap, sangat penting untuk melewati Q2 sejak latihan pertama," kata Casey.
Pembalap 39 tahun itu menjelaskan para pembalap lebih fokus untuk berlomba-lomba masuk Q2.
"Banyak pembalap yang hanya fokus mencatatkan satu putaran yang cepat dibandingkan memikirkan satu balapan yang panjang," tuturnya.
Menurut Casey Stoner, sprint race juga menjadi salah satu alasan mengapa pada balapan utama ada jarak yang cukup jauh di antara para pembalap.
Pasalnya, tidak semua orang siap dengan kecepatan balapan.
Selain itu, balapan utama menjadi lebih monoton dan terkesan membosankan.
"Jadi, menurut saya, inilah alasan mengapa pada hari Minggu kita melihat ada jarak yang cukup jauh antara satu pembalap dan yang lain, karena tidak semua orang siap dengan kondisi tersebut," tambahnya.
Casey Stoner menilai bahwa sesi Sprint Race MotoGP sebaiknya tidak perlu diadakan lagi.
- 2 Pembalap yang Ditakuti Marc Marquez di MotoGP Amerika 2025
- Kecelakaan di FP1, Marc Marquez Mengamuk di Practice MotoGP Amerika
- Marquez Ingat Kenangan Pahit MotoGP Amerika 2019, Cek Jadwal
- MotoGP 2025: Quartararo Ancam Tinggalkan Yamaha
- Jadwal MotoGP Amerika dan Pembalap Anti-Marquez
- MotoGP 2025: Kata Bagnaia Soal Penampilan Gila Marquez