Casey Stoner Minta Sprint Dihapus, MotoGP Bukan Balapan Terburu-buru
Kendala lainnya ialah perihal mengatur motor agar pembalap bisa lebih fokus sepanjang balapan.
“Sangat sulit untuk mengatur motor, sehingga Anda bisa fokus sepanjang balapan. Saat ini, kami menaruh fokus pada satu lap, sangat penting untuk melewati Q2 sejak latihan pertama," kata Casey.
Pembalap 39 tahun itu menjelaskan para pembalap lebih fokus untuk berlomba-lomba masuk Q2.
"Banyak pembalap yang hanya fokus mencatatkan satu putaran yang cepat dibandingkan memikirkan satu balapan yang panjang," tuturnya.
Menurut Casey Stoner, sprint race juga menjadi salah satu alasan mengapa pada balapan utama ada jarak yang cukup jauh di antara para pembalap.
Pasalnya, tidak semua orang siap dengan kecepatan balapan.
Selain itu, balapan utama menjadi lebih monoton dan terkesan membosankan.
"Jadi, menurut saya, inilah alasan mengapa pada hari Minggu kita melihat ada jarak yang cukup jauh antara satu pembalap dan yang lain, karena tidak semua orang siap dengan kondisi tersebut," tambahnya.
Casey Stoner menilai bahwa sesi Sprint Race MotoGP sebaiknya tidak perlu diadakan lagi.
- MotoGP 2024 Barcelona, Jorge Martin Sangat Bersemangat Bertarung dengan Bagnaia
- Martin atau Pecco yang Juara Dunia? Ini Kata Para Pembalap
- Meski Tak Ada Bonus, Marquez Bakal Mati-Matian Demi Ini di MotoGP Barcelona
- Martin Sepertinya Ragu Bisa Memenangi Sprint MotoGP Barcelona
- Pecco Mengharamkan Taktik Ini Untuk Hambat Martin di MotoGP Barcelona
- Martin Bisa jadi Juara Dunia Sebelum Race MotoGP Barcelona