Cash Insentif-PWI Terpadu Bawa Pariwisata Indonesia Berkibar
ITB Asia 2017 Singapura
Cash insentive yang diberikan sangat menarik. Jumlahnya mencapai USD 10 – USD 20 per pax. Insentif sebesar itu hanya bisa diberikan kepada charter airlines yang membuka rute baru ke Indonesia.
“Syaratnya penumpang menginap minimal empat malam di Indonesia. Selain itu rutenya juga harus baru dan harus charter flight,” urainya.
Sejauh ini, sudah ada dua maskapai yang diberikan insentif ini. Yang pertama Citilink. Satunya lagi Sriwijaya. “Targetnya tentu inbound,” ucapnya.
Booster lainnya datang dari improvement di destinasi. Belitung misalnya. Destinasi yang sedang dikembangkan menjadi ’10 Bali Baru’ itu sekarang sudah memiliki bandara level internasional. Setelah Belitung, Bandara Silangit di Danau Toba juga bakal naik kelas ke level internasional pada 28 Oktober 2017.
“Jetstar juga berencana membuka penerbangan Australia ke Lombok. Sementara Lion Air berencana membuka jalur penerbangan ke empat kota di India ke Bali. Korean Air bahkan sudah mulai charter service dari Seoul ke Lombok. Sementara Sriwijaya sudah start terbang dari Singapura ke Belitung,” tambah Pitana.
Umberto Cadamuro, COO Inbound of PACTO menyambut baik upaya keras yang sudah dilakukan pemerintah Indonesia. Menurutnya, upayanya sangat inovatif dan sangat disukai traveller dunia.
“Sangat bagus. Sangat kreatif. Kalau terus begini, saya kira ini akan sukses mendorong traveller dunia berkunjung ke Indonesia. Bahkan ini bisa menjaring traveller high end dan long staying guests,” ungkapnya. (jpnn)
Program cash insentif untuk charter flight dan PWI Terpadu Batam-Bintan disambut baik puluhan industri yang diboyong ke ITB Asia 2017 Singapura.
Redaktur & Reporter : Budi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga