Casillas Mulai Waswas

Casillas Mulai Waswas
Iker Casillas mulai waswas. JPNN.com

jpnn.com - SALVADOR - Gol Andres Iniesta di masa perpanjangan waktu memang menjadi penentu gelar juara bagi Spanyol di Piala Dunia 2010. Tapi, peran Iker Casillas di Piala Dunia Afrika Selatan itu tak bisa dipinggirkan. Aksi penyelamatan one-on-one dengan Arjen Robben membuat gawang Spanyol tetap steril hingga akhir.

Tapi, pertemuan berikutnya melawan Belanda empat tahun kemudian atau Sabtu (14/6) dini hari WIB, justru menjadi sinyal bahaya bagi kelanjutan karir Casillas di tim nasional. Lima gol bersarang di gawangnya, empat di antaranya terjadi di babak kedua. Tambahan lagi, gol keempat Belanda yang dicetak Robin van Persie adalah hasil blunder Casillas yang tak mampu mengontrol bola dengan baik.
    
Kekalahan telak itu membuat desakan agar Casillas dicadangkan pada laga berikutnya mulai berdatangan.  Sebab, jika empat tahun lalu Casillas adalah salah satu kunci kekuatan La Furia Roja-julukan timnas Spanyol, kali ini dia justru menjadi titik lemah.  
    
Pelatih Vicente del Bosque sendiri belum bisa memastikan apakah kiper berjuluk Santo Iker itu akan dicadangkan pada laga kontra Cile.  "Ini bukan soal mencari siapa yang harus bertanggung jawab. Kekalahan tidak hanya disebabkan kesalahan satu pemain saja, namun seluruh tim. Begitu pula Iker Casillas, tak kurang dan tak lebih," ungkap Del Bosque seperti dilansir AS.
    
Pernyataan tersebut menjadi pertanda bahwa tak akan ada perombakan posisi starter dalam laga berikutnya. Casillas akan tetap dipercaya mengawal gawang dengan David De Gea dan Pepe Reina standby di bangku cadangan.  Meski demikian, Casillas tetap harus waswas.  Jika kembali melakukan blunder di laga melawan Cile, statusnya sebagai kiper utama Spanyol bisa tergusur.  Casillas pun menganggap penampilan hebat Belanda lah yang membuat Spanyol babak belur.   
    
"Kita tak seharusnya mendramtisir keadaan. Kami adalah juara dunia dan mampu mengelola kritik. Ini normal. Kami membawa ekspektasi yang besar tapi menjalaninya dengan buruk. Kami hanya meyakinkan diri hal seperti ini tak akan terjadi lagi," beber Casillas.
    
Sorotan atas penampilan buruk Casillas juga datang dari luar Spanyol. Yakni dari mantan kiper timnas Jerman Oliver Kahn.  Buruknya penampilan Casillas dianggap sebagai konsekuensi dari jarangnya dia tampil secara regular di Real Madrid. Posisi utamanya sudah lepas sejak Januari 2013 seiring cedera dan kedatangan Diego Lopes. Akibatnya, kondisinya jauh menurun bila dibandingkan saat dia menjadi pilar di Piala Dunia 2010. Kahn memberikan opininya bahwa Casillas adalah satu di antara tiga pemain Spanyol yang tampil buruk.

"Ada kesan yang tertangkap bahwa Iker saat ini tidak berada dalam kondisi 100 persen. Itu terlihat jelas dari bahasa tubuh yang dia tunjukkan," tutur Kahn.
    
Selain Casillas, Kahn menunjuk Gerard Pique dan Sergio Ramos juga tak kalah buruk. Ramos dan Pique memang terlihat lambat dalam mengantisipasi pergerakan dari barisan penyerang Belanda.     
    
"Para pemain Spanyol bersalah karena kehilangan rasa lapar dan tak punya semangat untuk berlari atau merebut bola. Yang paling parah, Ramos dan Pique sama-sama menjalani laga terburuk di sepanjang karir mereka," kritik Kahn seperti dilansir ISF. (ady/bas)


SALVADOR - Gol Andres Iniesta di masa perpanjangan waktu memang menjadi penentu gelar juara bagi Spanyol di Piala Dunia 2010. Tapi, peran Iker Casillas


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News