Casis Bintara Polri Dibegal di Jakarta Barat, Polisi Langsung Bergerak

Casis Bintara Polri Dibegal di Jakarta Barat, Polisi Langsung Bergerak
Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Sutrisno mengunjungi korban pembegalan bernama Satrio di kediaman korban di Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (15/5/2024). ANTARA/Risky Syukur

Sementara itu, korban pembegalan Satrio menceritakan kronologi kejadian.

Awalnya, dia hendak berangkat menuju lokasi psikotes Bintara Polri di SMK MI Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dari rumahnya di Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Saat tiba di Jalan Arjuna, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, dia mengaku diikuti oleh tiga orang yang mengendarai satu sepeda motor dan beberapa saat kemudian Satrio dibegal.

"Kena begal, untuk pelaku ada satu motor tiga orang. Awal tidak melihat dia bawa sajam (senjata tajam). Jadi, berantem pertama tidak membawa sajam. Sempat berantem satu lawan satu. Terus temennya yang tengah turun langsung ngeluarin sajam (golok)," ungkapnya.

Akibat sabetan senjata tajam tersebut, Satrio terluka di bagian jari tangan dan kaki. Sementara itu, sepeda motor serta ponsel juga dibawa kabur oleh pelaku.

"Yang diambil pelaku motor saya Aerox warna hitam dan HP saya Oppo A18. Diambil ketika jatuh, yang ngambil yang memegang sajam. Pertama pas dibacok saya enggak merasa tangan saya kena karena saya merasa menangkis pegangannya," lanjut Satrio.  Kini, kasus tersebut sedang ditangani oleh Polsek, Polres dan juga Polda setempat. (antara/jpnn)

Polisi bergerak mengusut kasus pembegalan terhadap seorang calon siswa bintara Polri di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News