Castro Ejek Obama Bodoh
Sabtu, 01 Oktober 2011 – 16:36 WIB
Dalam tulisannya, Komandante Kuba itu mengungkapkan kekecewaannya terhadap Obama. Saat kali pertama terpilih sebagai presiden pada 2008 lalu, Castro sempat menaruh harapan yang tinggi terhadap pemimpin 50 tahun tersebut. Dia berharap, hubungan AS dan Kuba menjadi lebih hangat setelah presiden kulit hitam itu menguasai Gedung Putih. Tapi, kini harapan itu sirna.
Baca Juga:
Castro juga menyinggung kasus Rene Gonzalez yang sempat meningkatkan ketegangan dua negara. Pria dengan kewarganegaraan ganda, AS-Kuba, tersebut dijebloskan ke penjara bersama empat agen lainnya karena dianggap memata-matai Washington. Pemerintahan Raul yang membantah tudingan itu sudah berkali-kali mendesak AS membebaskan lima warganya yang tenar dengan istilah Cuban Five itu.
Namun, Washington tak pernah mengindahkan permintaan Kuba tersebut dan melanjutkan proses hukum terhadap kelimanya. "Beginilah cara kekaisaran (AS) bereaksi terhadap semakin derasnya tuntutan kebebasan dari masyarakat internasional. Sebab, jika tidak demikian, kekaisaran (AS) akan tamat dan Obama tak akan lagi menjadi manusia bodoh," kritik Castro. (AP/CNN/CBS/hep/ami)
HAVANA - Lama tak terdengar kabarnya, Fidel Castro kembali menghiasi halaman depan surat kabar dalam dan luar negeri. Kamis lalu (29/9), dia mengkritik
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?