Cat Rambut
Oleh Dahlan Iskan
Di cermin ia melihat bagian itu terlihat abu-abu memutih. "Kan sudah ditunggu Trump di luar?“ tanya penata rambut di situ.
"Biar saja ia menunggu. Godek saya ini mengganggu ketampanan dan kemudaan saya," jawab Giuliani –entah kepada media apa dan entah apakah ia memang ngomong begitu.
Maka penata rambut itu cepat-cepat mengambil pensil pewarna. Agak buru-buru, tetapi warna abu-abu keputihan yang dikeluhkan tadi hilang.
Giuliani pun berkaca sekali lagi. Dengan tenang. Membandingkan godek kiri dan godek kanan. Cukup lama. Toh tidak mungkin Trump menunggunya di depan salon.
Maka perdebatan pun kini bukan lagi soal Biden atau Trump yang menang, teapi soal proses cuci rambut atau pensil pewarna itu yang menjadi penyebab lelehan hitam itu.(disway.id)
Kalau kalah bukti harus menang di saksi. Kalau kalah di saksi harus menang di bukti. Kalau kalah keduanya harus menang dalam gebrak meja.
Redaktur & Reporter : Antoni