Catalunya Merdeka, Tak Peduli Apa Kata Dunia
jpnn.com, BARCELONA - Kalau ada pejabat yang posisinya paling sulit di Catalunya saat ini, barangkali, dia adalah Ada Colau. Selama ini dia masuk kelompok yang tidak menghendaki Catalunya berpisah dari Spanyol. Tetapi, dia juga menolak penerapan Pasal 155 Konstitusi oleh pemerintah pusat.
Nah, menyusul deklarasi kemerdekaan Catalunya pada Jumat lalu, yang lantas direspons dengan pengambilalihan pemerintahan di wilayah otonom itu oleh Spanyol, di mana Colau bakal berdiri?
’’Seharusnya semua pihak bisa menahan diri,’’ katanya.
Tetapi, bukan hanya Colau seorang diri yang terombang-ambing pada masa transisi ini. Warga Catalunya juga terbelah di hadapan begitu banyak pertanyaan: jadikah mereka merdeka?
Kalaupun merdeka, apakah akan mendapat pengakuan internasional? Kalaupun mendapat pengakuan, bagaimana masa depan selepas dari Spanyol?
Sebab, sejak milenium baru bermunculan negara-negara baru. Ada yang tumbuh stabil. Tetapi, ada pula yang kondisinya masih tetap kacau balau.
Untuk saat ini, jalan Catalunya menuju kemerdekaan sepenuhnya masih jauh. Sebab, kontrol kini berada di tangan pemerintahan pusat yang dipimpin Perdana Menteri (PM) Mariano Rajoy.
Wakil PM Soraya Saenz Santamaria akan menjadi pemimpin sementara di Catalunya. Menteri-menteri di Spanyol bertugas mengambil alih tugas-tugas administrasi.
Warga Catalunya turun ke jalan merayakan deklarasi kemerdekaan, meski ada penolakan dari Spanyol dan minimnya dukungan dunia internasional
- Madrid Menang 4-2 Atas Sevilla, Geser Barcelona dari Posisi 2 Klasemen Sementara
- Liga Spanyol: Atletico Madrid Geser Barcelona dari Puncak Klasemen
- Cedera Pergelangan Kaki, Lamine Yamal Bakal Absen Sebulan
- Krisis Barcelona Diperparah Oleh Lamine Yamal
- Barcelona Tumbang Dipukul Leganes di Kandang Sendiri
- Liga Spanyol: Madrid Gagal Rebut Puncak Klasemen dari Barcelona