Catat, Bareskrim Belum Panggil Ahok di Kasus Almaidah

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Bareskrim Mabes Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto menyatakan bahwa pihaknya belum mengagendakan pemanggilan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias terkait kasus dugaan penistaan Alquran. Ari mengatakan hal itu menyusul kedatangan Ahok di Bareskrim Polri untuk memberi klarifikasi.
"Bukan panggilan. Kalau beliau datang, kasih tempat lah buat memberikan keterangan. Jadi bukan panggilan ya. Kami belum memanggil, belum mengundang," kata Ari di Kompleks Parlemen Jakarta, Senin (24/10).
Jenderal Polri berbintang tiga itu menambahkan, penyelidikan kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok masih dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi. Terutama untuk mengklarifikasi kejadian seperti terekam dalam video yang beredar.
Karenanya, Bareskrim belum mengagendakan pemanggilan atas calon petahana pada pilkada DKI itu. Namun, Ari mengakui bahwa anak buahnya sudah memberi informasi tentang kedatangan Ahok.
"Beliau (Ahok, red) datang atas kesadaran sendiri untuk klarifikasi,” katanya. “Kalau beliau minta waktu ya kita siapkan waktu supaya kita bisa mempelajari seperti apa," jelasnya.
Seperti diketahui, sejumlah pihak melaporkan Ahok ke polisi dalam kasus dugaan penistaan Alquran. Hal itu terkait ucapan Ahok di Kabupaten Kepulauan Seribu yang mengaku tak mempersoalkan jika umat Islam dibodohi dengan Surat Almaidah ayat 51 untuk tak memilihnya di pilkada.(fat/jpnn)
JAKARTA - Kepala Bareskrim Mabes Polri Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto menyatakan bahwa pihaknya belum mengagendakan pemanggilan terhadap Gubernur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bocah 6 Tahun Tewas Terjepit Pipa Kolam Renang di Garut
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Prabowo, SBY, dan Jokowi Tekan Bersama Tombol Peluncuran Danantara
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha