Catat! Begini Pengalihan Lalu Lintas Selama Festival Cap Go Meh

JAKARTA – Polisi akan mengalihkan arus lalu lintas dalam rangka Festival Cap Go Meh 2016, di  wilayah Taman Sari Jakarta Barat, Minggu (21/2). Dikutip dari Traffic Management Center Polda Metro Jaya, Minggu (21/2), sejumlah arus lalu lintas dialihkan.
            
Untuk  Karnaval Cap Go Meh di Jalan Gajah Mada - Jalan Hayam Wuruk - Jalan Pintu Besar Selatan Taman Sari, Jakbar,  lalu lintas akan dialihkan Minggu 21 Februari 2016 pukul 12.00 sampai dengan 18.00 WIB.Berikut pengalihan arus lalu lintas Festival Cap Go Meh 2016:

- Arus lalu lintas dari Traffic Light Harmoni yang mengarah ke Jalan Gajah Mada atau yang menuju ke Kota di Traffic Light Ketapang dialihkan melalui Jalan KH. Zainul Arifin - Jalan KH. Moch Mansyur atau melalui Jalan KH Hasyim Ashari atau melalui Jalan Suryopranoto - Jalan S. Parman.
 
- Arus lalu lintas dari Jalan Gunung Sahari - Jalan Mangga Besar Raya menuju ke Jalan Hayam Wuruk di Traffic Light Olimo dialihkan ke Jalan Mangga Besar I atau melalui Jalan Taman Sari Raya.
 
- Arus lalu lintas dari Kota (Jalan Lada) & Mangga Dua (Jalan Jembatan Batu) menuju Jalan Pintu Besar Selatan - Jalan Hayam Wuruk di Traffic Light Asemka dialihkan ke Jalan Asemka (Traffic Light Jembatan Lima) atau melalui Jalan Jembatan Batu atau Jalan Pangeran Jayakarta atau Jalan Mangga Besar I.
 
- Arus lalu lintas dari jalan - jalan kecil di sepanjang ruas Jalan Gajah Mada - Jalan Hayam Wuruk - Jalan Pintu Besar Selatan yang mengarah ke rute karnaval akan dialihkan. Masyarakat atau pengunjung yang menuju ke Jalan Gajah Mada - Jalan Hayam Wuruk - Jalan Pintu Besar Selatan kendaraannya di parkir di luar jalan tersebut. Kemudian agar menggunakan Busway. “Karena hanya Busway yang beroperasi pasa saat kegiatan berlangsung,” tulis  TMC Polda Metro Jaya.
 
Pantauan JPNN di lapangan, Minggu (21/2), sudah banyak masyarakat atau pengunjung yang datang untuk menyaksikan festival. Masyarakat datang dari Jakarta dan sekitarnya untuk menyaksikan perhelatan tersebut. “Saya datang dari Depok, cuma buat nonton karnaval,” kata Luki Setiawan, 29, warga Sawangan, Depok, Minggu (21/2). (boy/jpnn)