CATAT! Dirut BPJS Harus Blusukan, Ini Tujuannya

jpnn.com - JAKARTA – Direktur EmrusCorner, Emrus Sihombing mengatakan, di tengah pengelolaan, pelayanan dan kecukupan dana BPJS Kesehatan mengalami permasalahan yang pelik, muncul wacana kurang produktif tentang kenaikan iuran peserta.
Karenanya, Emrus mengusulkan, pemerintah dan BPJS harus melakukan pengkajian objektif serta mendalam untukmerumuskan jalan keluar yang jitu, sehingga tidak terjadi semacam try and error.
“Menurut kajian tim ahli dari meja EmrusConer, pengelolaan BPJS bidang kesehatan masih sarat persoalan terkait dengan penjaminan dana dan penanganan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Emrus, Minggu (20/3).
Karenanya, dia meminta pemerintah harus “turun gunung” melakukan hal-hal antara lain menentukan dengan akurat besaran iuran peserta sehingga tidak terjadi kenaikan berulang.
“Selanjutnya, bila terjadi kekurangan biaya, menjadi tanggungan ABBN setiap tahun," jelas Emrus.
Kemudian, kata dia, gaji seluruh pegawai BPJS harus juga nirlaba. Gaji mereka tidak boleh lebih dari standard pegawai negeri Kementerian Kesehatan. "Karena sama-sama menangani bidang kesehatan," katanya.
Pemerintah harus membangun Rumah Sakit BPJS di setiap kecamatan di seluruh Indonesia dengan daya tampung rasio jumlah peduduk setempat.
“Laporan keuangan BPJS dibuka ke publik setiap bulan di tengah kota kabupaten," ungkapnya.
- Dua Petani di Sukabumi Tersambar Petir, Begini Kondisinya
- Lokataru Sebut Putusan MK Menunjukkan Mendes Yandri Lakukan Intervensi Politik
- Dukung Larangan SOTR di Jakarta Utara, Sahroni: 90 Persen Berakhir Tawuran
- ASN PPPK Silakan Cek Leger Gaji, Alhamdulillah Gratis
- Kades Kohod Disebut Bersedia Bayar Denda Pagar Laut Rp 48 Miliar
- Hengky Pribadi Mangkir di Sidang Korupsi Retrofit PLTU Bukit Asam