Catat, Gerindra Masih Konsisten dengan PT Nol Persen
jpnn.com, JAKARTA - Pembahasan RUU Pemilu antara pemerintah dan DPR hingga kini masih berkutat pada lima isu krusial. Lima isu yang dimaksud adalah terkait ambang batas pencalonan presiden, ambang batas parlemen, metode konversi suara ke kursi, alokasi kursi ke dapil dan sistem pemilu.
Rencananya, keputusan tingkat I akan diambil dalam rapat pansus pada Kamis (13/7) besok.
Namun, untuk isu utama terkait presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden, fraksi Partai Gerindra masih konsisten dengan angka 0 persen alias dihapuskan. Sedangkan pemerintah ingin mempertahankan angka 20-25 persen.
"Gerindra tetap nol persen untuk presidential threshold. Kami masih konsisten,” ujar anggota Pansus RUU Pemilu dari Gerindra, Moh. Nizar Zahro kepada JPNN.com, Rabu (12/7).
Acuan terkait ambang batas pencalonan presiden dan wakil presiden tersebut, menurut dia, tidak relevan lagi. Pada Pasal 6A ayat 1 dan 2 UUD 1945, secara tegas juga tidak diatur mengenai threshold.
Pada ayat 1, lanjutnya, dinyatakan bahwa presiden dan wakil presiden dipilih dalam pasangan langsung oleh rakyat. Di ayat 2 disebutkan pasangan capers dan wapres diusulkan parpol atau gabungan parpol peserta pemilu sebelum pelaksanaan pemilu.
"Artinya gabungan parpol tetap bisa mengusulkan capres tanpa threshold. Keserentakkan pileg dan pilpres juga menjadikan ambang batas tak diperlukan lagi," tandas politikus asal Madura ini.(fat/jpnn)
Pembahasan RUU Pemilu antara pemerintah dan DPR hingga kini masih berkutat pada lima isu krusial. Lima isu yang dimaksud adalah terkait ambang batas
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah
- Luthfi Sudah Jadi Anak Buah Prabowo, Sudaryono Ajak Warga Menangkan di Pilgub Jateng
- Deklarasikan Era Baru Partai Gerindra di Sragen, Sudaryono: Bersiaplah Jadi Pemenang!
- Di Hadapan Ribuan Penonton Wayang, Sudaryono Ajak Klaten Menangkan Luthfi-Taj Yasin
- Anak Buah Prabowo di Gerindra Bilang Penetapan Tersangka Tom Lembong Terburu-buru
- KPK Ancam Jemput Paksa Anggota DPR Fraksi Gerindra Ini