Catat! Ini Pekerjaan Rumah Tito di 100 Hari Kerja
![Catat! Ini Pekerjaan Rumah Tito di 100 Hari Kerja](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20160715_174513/174513_47753_titokon.jpg)
jpnn.com - JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar Commander Wish untuk memaparkan visi dan misinya sebagai pemegang komando Korps Bhayangkara kepada pejabat utama, perwira tinggi (pati), dan Kapolda seluruh Indonesia.
Acara ini digelar di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/7). Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan, garis besar yang diinstruksikan dalam acara itu ialah melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo, yakni menjaga soliditas Polri, reformasi internal, dan meningkatkan pelayanan publik.
"Upaya pelayanan publik yang lebih baik, penangggulangan tindakan kepolisian yang dinamis, dan juga hal-hal yang perlu dilakukan yang menjadi persepsi publik di media sosial," kata Boy di Gedung Divisi Humas Mabes Polri, Jakarta.
Tito meminta kepada seluruh Kapolda, agar memetakan konflik dan kecenderungan kultur masyarakat yang ada di wilayah hukumnya.
Kapolri kelahiran Palembang itu menginstruksikan, agar Kapolda lebih sering menyentuh masyarakat, sehingga konflik kelompok bisa ditanggulangi secara persuasif.
Dia juga mengingatkan bahwa saat ini tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri semakin menurun. Hal ini disebabkan karena pelayanan yang tidak profesional dan proporsional.
Karenanya, para Kapolda harus melanjutkan instruksi ini kepada bawahannya agar melaksanakan tugas demi mengembalikan citra kepolisian.
"Ini menyangkut kepercayaan publik yang tentu harus dipelihara oleh seluruh jajaran, termasuk Kapolda, Kapolres, hingga Kapolsek. Setiap laporan masyarakat harus ditindaklanjuti. Jangan biarkan masyarakat merasa mengurus sesuatu pada polisi, suatu hal yang rumit," jelas Boy.
JAKARTA - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menggelar Commander Wish untuk memaparkan visi dan misinya sebagai pemegang komando Korps Bhayangkara kepada
- Ayah Gugat Anak Soal Kepemilikan Merek Minyak Gosok di Surabaya
- Revisi UU Kejaksaan-KUHAP: 2 Contoh Kasus Ketidakpastian Hukum Akibat Kewenangan Berlebih Jaksa
- Waka MPR Eddy Soeparno Terima Dubes China, Bahas Penguatan Transisi Energi Indonesia
- Website Kejagung Diduga Diretas, Sahroni: Utamakan Perlindungan Data
- Bea Cukai Tarakan Gagal Penyelundupan Narkotika di Perairan Talisayan, Sebegini Banyaknya
- Kasus Hasto Harus Dijadikan Momen Hukum Tak Bisa Dipermainkan Penguasa