Catat, Jago PDIP di Jabar Tak Bermasalah dengan Umat Islam
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Anton Charliyan menyatakan optimismenya dalam mengikuti Pilkada 2018. Kini, mantan juru bicara Mabes Polri itu menjadi calon wakil gubernur Jabar dari PDIP mendampingi Mayjen (Purn) TB Hasanuddin.
Anton mengaku sudah memperoleh petuah khusus dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Pesan Tito ke Anton antara lain agar menyertai perjuangannya di Pilgub Jabar dengan doa.
“Jadilah seorang pemimpin yang jangan memukakan institusi (Polri, red). Dengan doa harus menang,” ujar Anton di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1).
Perwira polisi dengan jabatan terakhir sebagai Analis Kebijakan Utama Sespimti Lemdiklat Polri itu merasa yakin akan diterima warga Jabar. Polisi kelahiran Tasikmalaya, 29 November 1960 itu juga mengaku tak memiliki masalah dengan masyarakat muslim termasuk Front Pembela Islam (FPI).
“Siapa bilang ada masalah? Saya sendiri masih darah Pesantren Suryalaya (pondok pesantren kondang di Tasikmalaya, red),” tegas Anton yang ketika memimpin Polda Jabar sempat dituduh mengkriminalkan Habib rizieq Shihab.
Hasanuddin juga melontarkan hal sama. Mantan sekretaris militer kepresidenan yang kini menjadi ketua DPD PDIP Jabar itu mengaku tak pernah bermasalah dengan umat Islam.
“Catat ya, kami orang Islam sejak kami lahir,” ujar Hasanuddin. “Jadi jangan mempermasalahkan keislaman kami,” pungkasnya.(tan/jpnn)
Duet yang diusung PDIP untuk Pilgub Jawa Barat (Jabar) TB Hasanuddin-Anton Charliyan mengaku optimistis bakal bisa diterima masyarakat pemilih.
Redaktur : Antoni
Reporter : Antoni, Fathan Sinaga
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- PPN 12 Persen, Arus Bawah Prabowo Punya Pandangan Seperti Ini
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi