Catat! Jokowi Ingin Industrialisasi, Jangan Jualan Bahan Baku
![Catat! Jokowi Ingin Industrialisasi, Jangan Jualan Bahan Baku](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/08/20/presiden-jokowi-bertandang-ke-industri-pengolahan-porang-me-98.jpeg)
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo berjanji kepada para ketua umum partai politik untuk mentransformasi ekonomi dari sektor konsumsi menjadi sektor produksi melalui hilirisasi untuk industrialisasi.
Hal tersebut disampaikan oleh pria yang akrab disapa Jokowi itu saat bertemu dengan para pimpinan partai politik koalisi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/8).
"Semua komoditas yang kita miliki sekarang ini, kami dorong untuk hilirisasi, untuk industrialisasi," kata Jokowi.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu mencontohkan mengenai nikel. Dia tidak ingin bahan baku nikel dijual begitu saja.
Jokowi bahkan menargetkan akan memaksimalkan hilirisasi nikel paling lambat empat tahun mendatang.
Dia memasang target semua akan menjadi barang jadi, seperti litium baterai, baterai listrik, baterai mobil listrik.
"Ini yang nanti akan akan menyebabkan nilai tambah di industri ini menjadi meningkat sangat besar," jelas presiden.
Selain nikel, komoditas lain yang akan hilirisasi adalah bauksit.
Menurut dia, saat ini pabrik bauksit telah dibangun dan mulai melakukan ekspor ke sejumlah negara.
Hal itu juga sama dengan komoditas kelapa sawit yang memiliki banyak produk turunan.
"Termasuk hal-hal yang berkaitan dengan pertanian seperti porang," imbuhnya.
Terkait porang, eks Wali Kota Solo itu menilai komoditas umbi-umbian tersebut memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi primadona ekspor.
Selain mudah ditanam, porang juga bisa diolah menjadi berbagai macam produk seperti beras, agar-agar, bahan untuk mie, hingga bahan untuk kosmetik.
Porang juga dinilai akan menjadi makanan pokok masa depan karena rendah kalori, rendah karbo, dan bebas gula.
Presiden Joko Widodo menyampaikan janjinya kepada para ketua umum partai politik. Dia ingin mendorong daya jual produk dalam negeri.
- Ekspor Perdana di 2025, Taru Martani Berhasil Kirim 5.200 Batang Cerutu ke Taipei
- Hambat Penyerapan Tenaga Kerja, Kemnaker akan Laporkan Ormas Bergaya Preman
- Peningkatan Suhu Global Mengancam Perkebunan Sawit, Pakar & Peneliti Cari Solusi di ICOPE 2025
- IMAC Film Fest 2025 jadi Cara ILUNI UI Melestarikan Kreativitas & Keberlanjutan
- Survei KIC: Indonesia Masih Tertinggal dalam Pengembangan Teknologi AI
- Perusahaan Nikel Membekali Siswa SMA dengan Pelatihan Penambangan