Catat, Karakteristik Ancaman Maritim Bersifat Dinamis

jpnn.com - jpnn.com - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi memberi perhatian terhadap masalah pertahanan dan keamanan nasional.
Menurut KSAL, jenis dan karakteristik ancaman keamanan maritim bersifat dinamis seiring dengan perkembangan teknologi dan globalisasi. Kejahatan yang terjadi di laut bersifat lintas negara dan cenderung terorganisir seperti pembajakan, penangkapan ikan tidak sah, penyelundupan narkoba dan sebagainya.
“Untuk mengatasinya diperlukan peningkatan efektifitas operasi, kesiapan alutsista (alat utama sistem persenjataan, red) dan profesionalisme prajurit matra laut,” kata KSAL Laksamana Ade Supandi dalam amanat tertulis dibacakan oleh Sekretariat Lembaga (Seklem) Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Kolonel Laut (P) R Bambang Ispri B saat memimpin upacara bendera di lapangan apel STTAL, Bumimoro, Surabaya (17/2) lalu.
Menurut KSAL, kerja sama lintas intansi baik dalam negeri maupun dengan penegak hukum negara lain juga harus dilakukan.
Pada bagian lain, KSAL menyinggung tentang perkembangan lingkungan strategis sangat dinamis dan memiliki kerawanan, khususnya terkait dengan pelaksanaan Pilkada serentak di beberapa wilayah di Indonesia.
Meskipun berjalan lancar, pasca Pilkada merupakan masa kritis karena ada potensi konflik horizontal terutama pada saat pengumuman hasil pilkada. “Untuk itu, netralitas TNI dan kewaspadaan menghadapi situasi yang berkembang harus tetap dijaga,” tegas KSAL.(fri/jpnn)
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Supandi memberi perhatian terhadap masalah pertahanan dan keamanan nasional.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Usut Kasus Korupsi di Kemenhan, KPK Panggil eks Direktur DKB
- Ini Kata Laksma Wira soal Oknum TNI AL Bunuh Juwita
- TNI AL: Jumran Telah Merencanakan Membunuh Jurnalis Juwita
- Oknum TNI AL Diduga Telah Merencanakan Pembunuhan Juwita Sekitar 3 Bulan
- Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita, TNI AL Tes DNA Temuan Sperma
- Keluarga Korban Ungkap Proses Uji DNA dalam Kasus Pembunuhan Jurnalis Juwita di Banjarbaru