Catat, Kepala Densus 88 Dikenal Muslim Taat dan Sudah Haji
Tak Mungkin Menjadikan Alquran sebagai Barang Bukti Terorisme
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri memastikan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror tak pernah menjadikan Alquran sebagai barang bukti tindak pidana terorisme. Bahkan, mayoritas personel Densus 88 merupakan muslim
“Rekan kami di densus itu sudah belasan tahun menyidik dan 90 persen penyidik densus muslim,” ujar Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad, Sabtu (19/5).
Menurut Iqbal, Kepala Densus 88 Polri Irjen Syafii juga dikenal sebagai muslim yang taat. “Bahkan kepala Densus 88 sangat taat ibadah dan sudah haji,” tutur Iqbal.
Karena itu Iqbal meyakini para personel Densus 88 sangat paham hal-hal sensitif, termasuk yang terkait dengan akidah. “Apalagi tentang kitab suci Alquran penyidik sangat paham bahwa tidak ada sama sekali hubungan terorisme dengan Alquran,” tambah dia.
Meski demikian Iqbal menegaskan, aksi terorisme jelas sangat bertentangan dengan isi dan makna yang terkandung dalam Alquran.(mg1/jpnn)
Mabes Polri memastikan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror tak pernah menjadikan Alquran sebagai barang bukti tindak pidana terorisme.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru