Catat, Mardiono PPP Bakal Mundur dari Wantimpres sebelum Desember 2022
jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono mengaku bakal mundur dari jabatannya di Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Politikus senior itu menyatakan dirinya akan meninggalkan Wantimpres sebelum Desember 2022 demi fokus memimpin partai berlambang Ka'bah tersebut.
"Sebelum Desember saya akan mengundurkan diri," kata Mardiono saat ditemui awak media di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (31/10).
Pria kelahiran Yogyakarta itu memilih mundur dari Wantimpres meski statusnya di PPP sebatas Plt ketua umum.
Mardiono beralasan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Rangga (AD/ART) PPP memberikan kewenangan kepada Plt ketum seperti ketua umum definitif.
Politikus cum pengusaha itu mencontohkan jabatan ketua umum PPP yang dipegang Suharso Monoarfa menjelang Pemilu 2019.
Saat itu Suharso menjadi Plt ketua umum PPP untuk menggantikan Muhammad Romahurmuziy alias Romi yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Pak Suharso jadi Plt sampai dengan Pemilu 2019, kemudian baru dilaksanakan muktamar yaitu pada Desember," tutur Mardiono.
Mardiono akan mundur dari Wantimpres demi memimpin PPP meski statusnya bukan ketua umum definitif, melainkan cuma pelaksana tuas atau Plt.
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik
- Ambang Batas PT Dihapus, Pengamat Menyoroti Beban Anggaran & Kerja Penyelenggara Pemilu
- PPP Jakarta Apresiasi Kinerja Polisi Pas Pilkada & Pilpres, Sampai Dirasakan Kader Partai
- Sukses Pemilu dan Pilkada: Apresiasi Model Keamanan Politik Berkelanjutan di 2025
- Buntut Insiden di Arena Mukernas PPP, Mardiono dan Orang Kepercayaannya Disomasi
- Kisruh! Orang Dekat Mardiono Ancam Eks Ketum IPNU di Arena Mukernas II PPP