Catat, Mengajak Umat Islam Pilih Cagub Muslim Bukan Tindakan SARA

jpnn.com - JAKARTA - Organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) menyerukan umat Islam di DKI Jakarta agar memilih calon gubernur muslim pada pilkada ibu kota negara pada Februari 2017.
Organisasi yang pernah berfusi menjadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu bahkan berencana mengerahkan 5.000 kadernya demi mengingatkan warga muslim Jakarta agar tak memilih calon pemimpin nonmuslim. Menurut Ketua Umum Parmusi, Usyamah Hisyam, ajakan memilih calon gubernur muslim bukanlah tindakan SARA atau suku, agama, ras dan antar-golongan.
"Ini bukan SARA, tapi melaksanakan nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, di mana Islam berpedoman pada Alquran dan hadist. Jelas ayatnya dan ada banyak bahwa pemimpin harus muslim pada golongan mayoritas," ujar Usamah, Selasa (4/10) di Jakarta.
Menurut Usamah, karena niat utama Parmusi mengingatkan warga muslim di DKI, maka hal tersebut tak bisa disebut sebagai perbuatan SARA. "Kami kan mau melaksanakan nilai-nilai ajaran agama, masa dilarang," ujar Usamah.
Untuk mewujudkan langkah itu, Parmusi akan menurunkan 5.000 kader muda Parmusi. Mereka akan dibekali dengan pengetahuan tentang nilai-nilai syariat dan ayat-ayat yang menyerukan keharusan bagi muslim memilih pemimpin yang beragama Islam.
"Mereka nanti akan sungguh-sungguh turun, karena ini jihad. Mulai Desember nanti ada pelatihan-pelatihan, sehingga Januari bisa turun secara berkesinambungan di seluruh wilayah di Jakarta," ujar Usamah.(gir/jpnn)
JAKARTA - Organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) menyerukan umat Islam di DKI Jakarta agar memilih calon
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Riau Jamin Keamanan Selama Pemungutan Suara Ulang Pilkada Siak di 3 TPS
- MK Perintahkan Pemungutan Suara Ulang Pilkada Siak di 3 TPS, Ini Kata KPU
- Komisi III Minta Bawas MA dan KY Usut Kejanggalan Kasus Alex Denni
- Di Kongres ke VI Demokrat, AHY Kenang Ditinggal Koalisi Perubahan
- Pilkada Kabupaten Serang Diulang, Ratu Zakiyah-Najib Batal Menang
- Aklamasi, AHY Jadi Ketum Demokrat Lagi, SBY Ketua Majelis Tinggi