Catat Sejarah

Oleh: Dahlan Iskan

Catat Sejarah
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Maka satu rantai catatan sejarah pun bogang. Ibarat susunan gigi, ada satu gigi yang masih hilang.

Mungkin Ganjar yang akan mengungkapkannya. Kelak. 30 tahun lagi. Atau mungkin Jokowi sendiri tidak lama lagi. Atau sepenggal sejarah itu hilang mereka bawa mati.

Rumor yang justru mencatatnya: sebelum ke pelaminan itu Ganjar menandatangani semacam piagam kesetiaan hanya kepada Megawati –sebagai ketua umum partai.

Namun, rumor bukan catatan sejarah. Bukan kebenaran, apalagi rumor tidak ada yang berbentuk catatan. Dia beredar luas di kalangan politisi. Dalam bentuk bisik-bisik.

Tidak bisa dipastikan kebenarannya. Belum ada media yang mengubahnya menjadi catatan sejarah.

Media mencatat: Erick Thohir termasuk yang dipromosikan oleh Jokowi menjadi salah satu calon wakil presiden.

Seperti juga Ganjar, Erick pun bergerak ke mana-mana. Ke segala arah. Sampai ikut ujian untuk dapat status anggota Banser –bersertifikat.

Juga sampai ke toilet-toilet rest area. Pun sampai bilik-bilik ATM.

Media TIDAK mencatat: benarkah Jokowi masih punya usaha terakhir, yakni menggabungkan Prabowo (capres) dan Ganjar (cawapres). Rumornya sangat luas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News