Catat Sejarah

Oleh: Dahlan Iskan

Catat Sejarah
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Tingginya popularitas Ganjar ditambah dukungan Erick lewat Banser dan bintang sembilannya, ditambah lagi logistiknya, bisa jadi hanya perlu satu putaran Pilpres.

Dengan demikian PDI-Perjuangan tetap berkuasa, program Jokowi berlanjut.

Namun, sejarah punya maunya sendiri. Megawati punya mau sendiri.

Kemauan Jokowi pun kalah, tetapi dia punya mau.

Media mencatat: kita kembali punya tiga pasangan capres-cawapres. Kembali boros. Kembali berlarut. Memperpanjang ketidakpastian.

Media TIDAK mencatat: benarkah Jokowi masih punya usaha terakhir: yakni menggabungkan Prabowo (capres) dan Ganjar (cawapres).

Rumornya sangat luas. Namun, tidak ada catatan di media apakah itu benar, apalagi Ganjar sudah telanjur naik pelaminan sebagai capres.

Kesadaran media sebagai pencatat sejarah terlihat menurun.

Media TIDAK mencatat: benarkah Jokowi masih punya usaha terakhir, yakni menggabungkan Prabowo (capres) dan Ganjar (cawapres). Rumornya sangat luas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News