Catat, Sudah Tiga Pengusaha Sahib Sandi Pilih Dukung Jokowi

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) Abdul Kadir Karding menepis tudingan kubu Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno perihal adanya intervensi kepada para pengusaha agar mendukung calon presiden (capres) petahana. Menurut Karding, para pengusaha secara sukarela mendukung Jokowi karena kepercayaan dan rekam jejak.
Karding mencontohkan sejumlah nama pengusaha kondang yang dikenal bersahabat dekat dengan Sandiaga tetapi justru memilih mendukung Jokowi. Antara lain Erick Thohir, Ketua Umum KADIN Rosan P Roeslani dan Ketua Umum HIPMI Bahlil Lahadalia,
"Jadi enggak ada kami itu memaksa. Kurang apa Pak Erick Thohir, Rosan dan Pak Bahlil, itu kan teman-teman dekat Pak Sandiaga. Tetapi mereka orang rasional, mereka orang yang punya hati melihat bahwa ke depan pemimpin terbaik,” kata Karding di Rumah Pemenangan Jokowi - Ma'ruf, Jakarta Pusat, Senin (15/10).
Namun, kata Karding, keputusan para pengusaha memilih mendukung Jokowi bukan karena Sandiaga tak baik. “Tetapi jauh lebih baik Pak Jokowi," kata politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu.
Karding menambahkan, pemerintah tidak mungkin memberikan kemudahan kepada para pengusaha dengan syarat mendukung Jokowi. Sebab, katanya, pengusaha justru yang memberikan manfaat langsung bagi negara.
"Kita mana bisa tanpa pengusaha? Kita ini butuh pengusaha, enggak bisa dipaksa-paksa," kata Karding.
Karding menilai pengusaha yang merasa terancam bisa saja menarik investasinya di Indonesia. Menurutnya, semua negara sangat membutuhkan dan membuka lebar peluang usaha bagi mereka.
"Coba sekarang pengusaha itu diancam, mereka pindah ke Vietnam, Malaysia, Singapura investasi di sana. Bisa macet (ekonomi) kita," jelas Karding.(tan/jpnn)
Abdul Kadir Karding selaku wakil ketua TKN Jokowi-Ma'ruf menyatakan, pemerintah tak perlu mengintervensi pengusaha agar mau mendukung kubu petahana di pilpres.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Ingin Meniru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo
- PSSI Putuskan Nasib Indra Sjafri Hari Ini
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget