Catat! Trump Presiden, Clinton Masuk Penjara

Catat! Trump Presiden, Clinton Masuk Penjara
Donald Trump dan Hillary Clinton. Foto: AFP

”Tidak pernah ada siapa pun dalam sejarah politik di negara ini yang telah begitu kejam pada perempuan seperti (Bill) Clinton,” tegas Trump. ”Saya hanya kata-kata. Tapi, dia sudah tindakan,” tambahnya. Hillary Clinton tidak menanggapi isu soal suaminya tersebut.

Perempuan satu lagi yang dibawa Trump adalah Kathy Shelton. Pada usia 12 tahun dia diperkosa. Hillary Clinton kala itu adalah pengacara dan ditunjuk membela si pemerkosa. Clinton berkeberatan, tapi tetap membela dan akhirnya hukuman si pemerkosa dikurangi. Yang menjadi masalah, beberapa tahun setelahnya beredar rekaman Clinton tengah berbicara dengan wartawan dan terdengar dia menertawakan kasus tersebut. 

Trump juga berjanji ketika terpilih menjadi presiden akan memasukkan Clinton ke penjara. Komentar tersebut berkaitan dengan skandal e-mail saat Clinton masih menjadi menteri luar negeri. Clinton hanya menjawab bagus karena tidak ada orang dengan temperamen seperti Trump yang menjadi pejabat hukum. ”Karena (kalau ada, Red) kamu pasti akan dipenjara,” timpal Trump. 

Di lain pihak, Clinton menyebut Trump tidak layak menjadi presiden. Sebab, dia banyak berbohong dan tidak bisa dipercaya. Clinton selalu berseberangan pemikiran dengan para kandidat presiden dari Partai Republik. ”Tapi, saya tidak pernah mempertanyakan kelayakan mereka untuk menjabat,” tegasnya. 

Trump juga menyebut Clinton memiliki kebencian luar biasa di hatinya. Dia mencontohkan, Clinton dulu pernah menyebut para pendukung Trump menyedihkan. Terkait hal tersebut, Clinton meminta maaf dan menyatakan bahwa argumennya saat itu bukan untuk para pendukung Trump, melainkan untuk si taipan itu sendiri. 

Dua kandidat juga membahas konflik di Syria, agresi yang dilakukan Rusia, keengganan Trump mengeluarkan data pajak penghasilannya, serta rencana-rencana Trump terkait imigran yang datang ke AS. Namun, yang mendominasi tentu saja serangan kata-kata dan skandal-skandal. 

Di akhir debat, salah seorang pengunjung debat bertanya kepada dua kandidat untuk menyebutkan satu hal positif dari lawannya. Apa jawaban mereka? Clinton hanya memuji anak-anak Trump yang luar biasa. Sedangkan Trump menyebut Clinton seorang pejuang yang tak pernah menyerah. (reuters/afp/bbc/independent/cnn/sha/c10/sof/adk/jpnn)


WASHINGTON - Tak ada aura persahabatan membuka debat kedua calon Presiden Amerika Serikat di Washington University, Kota St Louis, Missouri, Senin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News