Catat ya, Nyaris Seluruh Negara di Dunia Mengakui Papua bagian NKRI
jpnn.com, JAKARTA - Isu kolonialisme di tanah Papua yang digaungkan para aktivis dan pendukung kemerdekaan West Papua seperti United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) yang dipimpin Benny Wenda maupun Komite Nasional Papua Barat (KNPB) pimpinan Agus Kossay, di dunia internasional diyakini tidak akan memiliki pengaruh signifikan.
Sebab, hampir seluruh negara di dunia mengakui Papua bagian integral dari Indonesia.
Direktur Eropa I Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Ida Bagus Made Bimantara menegaskan, bahwa berbagai isu di Papua seutuhnya merupakan urusan dalam negeri, dan semua negara memahami dan menghormati posisi Indonesia.
“Hampir 99,5 persen pemerintah di dunia mengakui dan menghormati keutuhan Indonesia, menegaskan bahwa Papua bagian Indonesia, hanya satu negara masih mempertanyakan yaitu Vanuatu,” ujar Sade, panggilan akrab Ida Bagus Made Bimantara, dalam diskusi “Mengapa Isu Papua Diinternasionalisasi” , Senin (13/7).
Sade menegaskan, Papua saat ini sudah bebas secara politik. Di sana sudah dijalankan Pilkada, Pilpres, diberikan hak otonomi khusus.
Selain itu pemerintah pusat terus melakukan kebijakan afirmatif action dengan berupaya sekuat tenaga memenuhi hak dasar, termasuk hak asasi manusia.
Berbagai akses juga sepenuhnya diberikan seperti menghadirkan BBM dengan harga sama seperti di daerah lain di Indonesia, akses transportasi dan infrastruktur terus dibangun, layanan kesehatan dijalankan.
Sementara, Benny Wenda yang terus mengkampanyekan kemerdekaan Papua, sejatinya tidak pernah berkontribusi ke Papua.
Ida Bagus Made Bimantara menegaskan, hampir seluruh negara di dunia mengakui Papua bagian integral dari Indonesia.
- Polda Papua Pecat 26 Polisi Selama 2024, Salah Satunya Sudah Bergabung dengan KKB
- 27 Anggota KKB Tewas Sepanjang 2024
- Irjen Patrige: ada 267 Orang Meninggal di Jalan Raya
- Sebanyak 990 Personel Naik Pangkat di Polda Papua, ada 14 Kombes
- Transformasi GNRM jadi Program Penguatan Karakter & Jati Diri Bangsa
- 28 Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel, Kemenlu: Tak Ada Penumpang WNI